Breaking News

Microsoft PHK 9.000 Karyawan Global, Efisiensi di Tengah Fokus AI dan Transformasi Digital

Mediamassa.co.id – Raksasa teknologi dunia, Microsoft, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 9.000 karyawan secara global, atau sekitar 4% dari total tenaga kerjanya. PHK ini merupakan langkah efisiensi terbesar Microsoft dalam dua tahun terakhir, sebagai bagian dari restrukturisasi dan fokus baru pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

PHK ini dilakukan sebagai bagian dari:

• Efisiensi internal: mengurangi lapisan manajemen dan mempercepat pengambilan keputusan.

• Restrukturisasi organisasi: menyederhanakan lini produk seperti cloud, keamanan siber, dan AI.

• Penguatan strategi AI: mendukung investasi besar dalam infrastruktur dan produk berbasis AI seperti Microsoft Copilot.

Pemutusan kerja paling banyak terjadi di:

• Divisi Gaming (Xbox, Activision Blizzard, ZeniMax)

• Studio game: termasuk King (pengembang Candy Crush), Raven Software, dan Turn 10.

• Jabatan non-teknis dan tingkat manajemen menengah.

Meskipun melakukan PHK besar-besaran, Microsoft tetap mencatat:

• Laba bersih US$26 miliar pada kuartal terakhir.

• Pendapatan US$70 miliar, dengan pertumbuhan signifikan dari lini produk berbasis AI dan cloud computing.

• Saham Microsoft sempat mencetak rekor tertinggi US$497,45 per lembar pada akhir Juni 2025.

Setelah PHK, Microsoft berencana:

• Mengalihkan sebagian besar peran sales tradisional ke teknikal engineer.

• Fokus pada perekrutan tenaga ahli AI dan cloud.

• Mengonsolidasikan produk dan layanan menjadi satu kesatuan yang efisien dan terintegrasi.

Industri menilai langkah ini sebagai bagian dari tren global, menyusul PHK massal oleh Google, Meta, dan Amazon.

Microsoft menjanjikan pesangon layak, bantuan karier, serta kemungkinan relokasi internal bagi karyawan terdampak.

Dengan langkah ini, Microsoft ingin menjadi:

• Lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan AI dengan Google dan OpenAI.

• Lebih fokus pada profitabilitas jangka panjang di tengah era transisi digital global.

(Red)
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id