Mediamassa.co.id – Empat sektor industri padat karya di Indonesia kini berada di ujung tanduk. Kebijakan relaksasi impor produk jadi yang diberlakukan pemerintah telah menekan daya saing industri dalam negeri, memicu ancaman PHK massal secara luas.
Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sektor yang paling terdampak akibat kebijakan tersebut adalah:
1. Alas kaki
2. Elektronik dan optik
3. Kosmetk
4. Pakaian jadi dan tekstil
“Relaksasi impor menyebabkan penurunan utilisasi industri dalam negeri dan berdampak langsung pada potensi PHK,” ujar Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, dikutip dari DetikFinance.
Faktor Utama Terjadinya Ancaman PHK Massal
• Produk impor membanjiri pasar lokal, membuat industri domestik kehilangan pesanan.
• Penurunan permintaan ekspor di sektor alas kaki, dengan data ekspor turun hingga 21,5% dibanding tahun lalu.
• Kontraksi kinerja industri terlihat dari penurunan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) untuk subsektor elektronik, TPT, dan alas kaki.
• Ketergantungan terhadap bahan baku impor, yang diperparah oleh pelemahan nilai tukar.
Kemenperin mendorong revisi terhadap Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) untuk membatasi impor produk jadi, terutama di subsektor padat karya. Diharapkan, langkah ini akan membantu meningkatkan utilisasi pabrik dan menghidupkan kembali pesanan dari pasar domestik.
“Kebijakan ini ditunggu-tunggu oleh pelaku usaha. Jika tidak dikendalikan, PHK bisa meluas,” tambah Febri.
Penurunan jam kerja di pabrik alas kaki dan elektronik.
• Pabrik kosmetik kecil mulai gulung tikar.
• Sektor pakaian jadi mencatatkan utilisasi produksi di bawah 60%.
• Ribuan pekerja dirumahkan sebagai langkah efisiensi.
(Red)
Social Header