Breaking News

Mentan Geram, Oknum Manipulasi Data Stok Beras, Pemerintah Siap Bertindak!


Mediamassa.co.id - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap dugaan oknum mafia pangan yang memanipulasi data stok beras untuk menciptakan persepsi kelangkaan—padahal stok saat ini melimpah. Satgas Pangan kini menangani kasus ini dan pemerintah akan menempuh tindakan hukum tegas  .

Fakta & Temuan Kunci

Manipulasi stok beras: Data dari Food Station Tjipinang menunjukkan lonjakan distribusi harian hingga ~11.000 ton padahal rata-rata normal hanya 1.000 - 3.500 ton  .

Stok nasional aman: Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kini mencapai 4 juta ton, jumlah tertinggi dalam 57 tahun dan jauh melampaui kebutuhan nasional  .

Penyelidikan aktif: Satgas Pangan bersama Mabes Polri tengah mendalami akar masalah termasuk permintaan maaf dari oknum pelaku, namun proses hukum tetap berjalan  .

Dampak & Respons Pemerintah

Berpotensi merugikan petani: Jika manipulasi data dipakai dasar impor saat stok sebenarnya cukup, petani bisa kehilangan insentif produksi  .

Perbaikan distribusi pangan: Mentan mendorong pembentukan koperasi desa untuk memangkas rantai suplai memperpendek distribusi dari 7 - 8 tahap hingga 3 tahap langsung ke konsumen  .

Subsidi & dukungan: Pemerintah meningkatkan subsidi pupuk, infrastruktur irigasi, dan jaminan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk petani  .

Pemerintah menegaskan bahwa manipulasi stok beras tidak akan dibiarkan. Dengan cadangan mencapai 4 juta ton, fokus kini pada penegakan hukum dan reformasi distribusi pangan. Dukungan untuk petani—melalui koperasi, suplay langsung, dan subsidi—ditingkatkan untuk memastikan ketahanan pangan nasional.

“Dukung swasembada pangan: pantau kabar stok beras nasional, cegah manipulasi data, dan dukung petani lokal agar produksi pangan tetap kuat dan berkelanjutan.”

(Red)
© Copyright 2022 - mediamassa.co.id