Breaking News

Akun Instagram Masjid Jogokariyan Diblokir Usai YouTube Dihapus, Ini Penjelasannya

Mediamassa.co.id – Setelah kanal YouTube Masjid Jogokariyan dihapus oleh platform karena dianggap melanggar pedoman komunitas, kini akun-akun Instagram resmi milik masjid yang dikenal aktif dalam dakwah digital itu juga diblokir. Pemblokiran ini menambah daftar gangguan terhadap kehadiran digital Masjid Jogokariyan, yang sebelumnya kerap membahas isu Palestina dan keumatan.

Akun Instagram Masjid Jogokariyan Dibekukan Bertahap

Pengurus Masjid Jogokariyan mengonfirmasi bahwa sejumlah akun Instagram resmi mereka diblokir secara bertahap oleh pihak platform, tanpa penjelasan rinci terkait alasan maupun durasi pemblokiran. Akun yang terdampak di antaranya:

@masjidjogokariyan

@remajamasjidjogokariyan

@kampoengramadhanjogokariyan

Akun anak-anak masjid: Himpunan Anak Masjid Jogokariyan (HAMAS)


Pemblokiran akun ini diumumkan melalui akun alternatif @masjidjogokariyan.id sebagai saluran komunikasi sementara.

Dugaan Pemicu: Nama "HAMAS"

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M. Jazir, menduga pemblokiran akun dimulai dari akun anak-anak masjid yang bernama HAMAS, yang kemudian diikuti oleh akun utama dan akun kegiatan masjid lainnya.

Nama “HAMAS” dalam konteks ini adalah singkatan dari Himpunan Anak Masjid Jogokariyan, bukan merujuk pada organisasi politik atau militer di luar negeri. Namun, sistem moderasi otomatis dari platform media sosial diduga salah mengartikan nama tersebut dan melakukan pemblokiran massal.

Masjid Jogokariyan Ajukan Banding ke Instagram

Pihak masjid menyayangkan pemblokiran ini dan menyatakan akan mengajukan banding melalui jalur resmi. Ustaz Jazir menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyebarkan konten ekstremis atau radikal, melainkan berfokus pada dakwah damai dan pembinaan umat.

Masjid Jogokariyan juga mempertanyakan transparansi platform digital dalam menangani konten yang berkaitan dengan isu Palestina.

“Kami tetap akan berdakwah. Media boleh diblokir, tapi semangat menyebarkan kebenaran tidak akan pernah dibungkam,” ujar Jazir.

Sebelumnya: Kanal YouTube Juga Dihapus

Sebelum akun Instagram diblokir, kanal YouTube resmi Masjid Jogokariyan lebih dulu dihapus setelah mengunggah video wawancara dengan Muhammad Husein (Husein Gaza), aktivis yang dikenal vokal membela Palestina. Video tersebut dianggap melanggar pedoman komunitas terkait konten “ekstremisme”.

Pihak masjid menilai penghapusan tersebut sebagai bentuk pembungkaman terhadap suara keadilan bagi rakyat Palestina.

(Red)
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id