Mediamassa.co.id - Nama Yuni Jasmine, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Lampung, kembali menjadi sorotan publik setelah menunjukkan wajah aslinya tanpa filter dalam sebuah video makeup. Sebelumnya, Yuni viral di TikTok karena menggunakan filter ekstrem yang membuat dagunya terlihat sangat lancip, menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet.
Siapa Yuni Jasmine? PNS Lampung Viral karena Filter Tajam
Yuni Jasmine dikenal publik sebagai PNS sekaligus pelaku usaha butik hijab di Bandar Lampung. Ia sering membagikan video di TikTok @yuni_jasminebutiq dengan tampilan visual yang mencolok berkat filter wajah. Warganet sempat menduga wajahnya mengalami prosedur filler karena perubahan struktur wajah yang signifikan.
Namun dalam sebuah konten kolaborasi bersama makeup artist lokal @niamualampung, Yuni tampil tanpa filter, hanya mengandalkan makeup natural. Video tersebut langsung viral dan menuai banyak respons positif dari netizen.
Tanggapan Netizen Usai Lihat Wajah Asli Yuni Jasmine
Penampilan natural Yuni Jasmine langsung mencuri perhatian warganet. Banyak dari mereka yang memuji keberaniannya tampil apa adanya tanpa efek digital.
Beberapa komentar populer:
“Aslinya cantik kok, malah lebih fresh tanpa filter.”
“Baru tahu ternyata wajah aslinya beda jauh, tapi tetap cantik alami.”
“Salut, nggak semua orang berani tampil real di era filter kayak sekarang.”
Kajian Agama dan Etika Penampilan: Yuni Jasmine dalam Sorotan Ulama
Yuni Jasmine sempat hadir dalam sebuah kajian bersama Ustaz Hilman Fauzi, membahas tentang estetika dalam Islam. Ia bertanya apakah penggunaan filter dan makeup berlebih bisa melanggar nilai agama.
Ustaz Hilman menjawab bahwa kecantikan boleh dijaga, tapi tidak boleh berlebihan hingga menipu atau mengubah ciptaan Allah secara permanen. Yang penting, menurutnya, adalah niat dan batasan yang sesuai syariat.
Mengapa Kisah Yuni Jasmine Menjadi Viral?
Fenomena Yuni Jasmine mencerminkan tren sosial saat ini: banyak orang merasa tertekan untuk tampil sempurna di media sosial. Namun ketika seseorang menunjukkan keaslian dan keberanian tampil natural, justru lebih diapresiasi.
Kisah Yuni Jasmine mengajarkan bahwa:
• Kepercayaan diri bukan datang dari filter digital, tapi dari penerimaan diri sendiri.
• Makeup dan estetika sah-sah saja, asal tidak menipu atau menyimpang dari nilai yang dianut.
• Media sosial tidak selalu harus tempat tampil "sempurna", tetapi bisa juga untuk menunjukkan siapa kita sebenarnya.
(Red)
Social Header