Prabowo Tanggapi Tuntutan 17+8: Ada yang Rasional, Ada yang Butuh Dialog. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) |
Jakarta, DKI Jakarta - Senin, 8 September 2025 – Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara mengenai 17+8 Tuntutan Rakyat yang disuarakan dalam demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025. Menurutnya, sejumlah tuntutan dinilai masuk akal dan realistis untuk ditindaklanjuti, sementara sebagian lainnya perlu dibahas lebih mendalam melalui perundingan.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap aspirasi masyarakat. “Ada beberapa tuntutan yang normatif dan wajar. Itu bisa segera kita diskusikan. Namun, ada juga yang harus kita bicarakan lebih panjang agar sesuai dengan konstitusi,” ujarnya, Minggu (7/9).
Tuntutan Investigasi Independen Dianggap Masuk Akal
Salah satu poin yang mendapat perhatian serius adalah pembentukan Tim Investigasi Independen terkait kasus kematian Affan Kurniawan. Presiden menilai langkah tersebut bisa diwujudkan dengan mekanisme yang tepat.
“Investigasi independen sangat masuk akal, tinggal kita rumuskan bagaimana bentuk dan pelaksanaannya,” kata Prabowo.
Soal Peran TNI Masih Diperdebatkan
Sementara itu, tuntutan agar TNI ditarik dari peran sipil, termasuk dalam pengamanan demonstrasi, dianggap masih perlu dikaji. Prabowo menegaskan bahwa TNI tetap memiliki tugas pokok sebagaimana amanat UUD 1945, sehingga setiap perubahan harus melalui kajian mendalam.
Rincian Isi 17+8 Tuntutan
Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat terdiri dari:
• 17 Tuntutan Jangka Pendek: ditargetkan tercapai dalam waktu satu minggu, seperti pembebasan demonstran, penghentian kekerasan aparat, penundaan kenaikan tunjangan DPR, hingga dialog pemerintah dengan buruh.
• 8 Tuntutan Jangka Panjang: ditargetkan satu tahun, antara lain reformasi DPR, reformasi partai politik, revisi kebijakan pajak, pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor, reformasi kepolisian, hingga penarikan penuh TNI dari ranah sipil.
Pemerintah Siap Dialog dengan Rakyat
Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk membuka ruang dialog dengan masyarakat. Ia mengajak semua pihak menjaga situasi tetap kondusif agar aspirasi rakyat dapat disalurkan dengan baik tanpa mengganggu stabilitas nasional.
“Saya mendengar dan memahami aspirasi rakyat. Kita akan cari solusi bersama yang terbaik bagi bangsa,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar