 |
| Nurma HMT viral video durasi 7 menit |
Mediamassa.co.id - Viral di media sosial, video syur berdurasi 7 menit yang dikaitkan dengan Nurma HMT menjadi buruan warganet. Pakar siber mengingatkan: jangan sembarang klik link, banyak jebakan peretas dan penipu! Video tersebut menjadi salah satu kata kunci paling banyak dicari warganet di Google dan berbagai platform sosial media.
Namun di tengah maraknya pencarian tersebut, para ahli keamanan digital memperingatkan publik untuk tidak sembarangan mengakses atau mengeklik link yang mengatasnamakan video tersebut. Pasalnya, banyak situs dan akun palsu yang menyebarkan tautan jebakan (phishing) hingga perangkat lunak peretas (malware).
Banyak pengguna tertipu dengan judul seperti “Link asli video Nurma HMT 7 menit full tanpa sensor”, padahal saat diklik, pengguna diarahkan ke situs mencurigakan yang meminta verifikasi data pribadi, login akun Google, atau bahkan mengunduh aplikasi ilegal.
Menurut pakar siber dari CISSReC (Communication and Information System Security Research Center), ini adalah modus klasik yang sering digunakan untuk mencuri data pribadi, termasuk password, email, hingga data rekening pengguna.
Modus Penipuan Lain yang Mengintai
Selain ancaman peretasan, banyak juga oknum penipu yang memanfaatkan tren ini dengan menawarkan link video melalui grup WhatsApp, Telegram, hingga direct message di media sosial, kemudian meminta “donasi” atau pembayaran tertentu agar link bisa dibuka.
Yang lebih parah, sebagian link justru mengarahkan ke konten pornografi ilegal atau situs judi online.
Masyarakat diimbau untuk lebih bijak menyikapi konten viral, terutama yang berbau skandal atau sensasi. Selain berisiko secara hukum karena menyebarkan atau mengakses konten pribadi tanpa izin, tindakan tersebut juga bisa membahayakan perangkat dan data pribadi.
Jangan Terjebak Rasa Penasaran
Kasus video Nurma HMT menjadi pengingat penting bahwa tidak semua tren viral layak untuk diikuti. Daripada mengejar konten yang belum jelas kebenarannya, lebih baik fokus menjaga keamanan digital dan tidak ikut menyebarkan hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
(Red)
Social Header