Breaking News

Polisi Tangkap Direktur Lokataru Foundation, Diduga Hasut Pelajar Ikut Aksi Anarkis

Delpedro Marhaen ditangkap polisi terkait dugaan provokasi pelajar ikut demonstrasi anarkis. (tirto.id/Nanda)
Jakarta, DKI Jakarta - Selasa, 2 September 2025 – Polisi menangkap Delpedro Marhaen, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, karena diduga menghasut pelajar untuk terlibat dalam aksi anarkis di sejumlah wilayah. Penangkapan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan agar kerusuhan dan gangguan keamanan tidak meluas.

Menurut keterangan polisi, Delpedro diduga menyebarkan konten provokatif dan melakukan komunikasi yang mendorong pelajar untuk turun ke jalan dan melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum. Dugaan ini termasuk ajakan terhadap pelajar untuk ikut demonstrasi anarkis yang sebelumnya terjadi di beberapa kota besar.

Kronologi Penangkapan

Penangkapan dilakukan pada Selasa pagi di Jakarta setelah polisi menerima informasi tentang aktivitas Delpedro yang dianggap berpotensi memicu kerusuhan. Polisi menyatakan bahwa tindakan ini bagian dari upaya penegakan hukum dan pencegahan gangguan keamanan.

Sumber dari kepolisian menyebutkan bahwa pihaknya telah menelusuri bukti digital, termasuk unggahan di media sosial dan komunikasi internal yang diduga mengandung unsur hasutan. Delpedro dibawa ke kantor kepolisian untuk proses pemeriksaan lebih lanjut dan penyelidikan hukum.

Reaksi Publik dan Organisasi Sipil

Penangkapan ini memicu beragam tanggapan. Beberapa organisasi masyarakat sipil menyoroti potensi pelanggaran hak kebebasan berpendapat. Mereka meminta agar proses hukum berjalan transparan, sesuai prosedur hukum, dan memastikan bahwa hak-hak Delpedro tetap terlindungi.

Sementara itu, sebagian masyarakat mengapresiasi langkah polisi sebagai upaya pencegahan agar demonstrasi yang melibatkan pelajar tidak berubah menjadi aksi anarkis. Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan aktivis pendidikan dan potensi pengaruh terhadap pelajar sebagai generasi muda.

Konteks Demonstrasi Nasional

Kasus Delpedro terjadi di tengah gelombang demonstrasi nasional yang menuntut pengawasan pengeluaran pemerintah. Beberapa aksi sebelumnya memicu kerusuhan, termasuk bentrokan antara massa demonstran dan aparat, yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Penangkapan ini diharapkan menjadi langkah preventif untuk menjaga ketertiban umum.

Sorotan Hukum dan HAM

Pengacara dan organisasi hak asasi manusia menekankan pentingnya keseimbangan antara penegakan hukum dan perlindungan kebebasan berpendapat. Human Rights Watch dan beberapa lembaga sipil meminta agar aparat tidak melakukan kriminalisasi terhadap aktivitas yang sah secara hukum, termasuk advokasi dan kritik terhadap pemerintah.

Polisi menegaskan bahwa langkah penangkapan dilakukan sesuai prosedur hukum, dengan tujuan mencegah potensi tindakan anarkis yang dapat membahayakan pelajar dan masyarakat umum. Delpedro kini menjalani pemeriksaan intensif, dan polisi akan menentukan status hukum lebih lanjut setelah penyelidikan rampung.

Artikel ini telah tayang di 
Mediamassa.co.id

0 Komentar

© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (1 – 7 September 2025)
Memuat ramalan zodiak...