Asosiasi Ojol Pastikan Pengemudi yang Temui Gibran Bukan Anggota Garda Indonesia. (Tirto.id/Naufal Majid) |
Ketua Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyampaikan klarifikasi ini agar publik tidak salah paham mengenai status para pengemudi yang hadir dalam pertemuan dengan Gibran.
“Kami tegaskan, pengemudi yang bertemu Pak Gibran bukan anggota Garda Indonesia. Mereka hadir secara pribadi, bukan membawa nama organisasi,” ujar Igun, Senin (1/9).
Klarifikasi Garda Indonesia
Menurut Igun, pernyataan ini penting disampaikan karena isu di media sosial menyebut bahwa pertemuan dengan Gibran mewakili sikap asosiasi. Garda Indonesia menegaskan, mereka tidak pernah mengutus perwakilan untuk hadir dalam acara tersebut.
Organisasi ojol itu menekankan bahwa sikap resmi mereka hanya disampaikan melalui struktur kepengurusan. Garda Indonesia juga memastikan tetap fokus memperjuangkan kepentingan mitra ojol, terutama terkait regulasi transportasi, tarif yang adil, hingga perlindungan sosial.
Pertemuan dengan Gibran
Pertemuan antara sejumlah pengemudi ojol dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berlangsung di Jakarta pada akhir pekan lalu. Momen itu sempat menjadi sorotan publik karena disebut-sebut menyuarakan aspirasi pengemudi ojol.
Namun, klarifikasi dari Garda Indonesia memastikan bahwa acara tersebut murni inisiatif pribadi pihak yang hadir, dan tidak berhubungan dengan asosiasi resmi.
Fokus Garda Indonesia
Dalam kesempatan terpisah, Igun menegaskan Garda Indonesia tetap konsisten menyuarakan isu-isu strategis pengemudi ojol, seperti:
• Penetapan tarif dasar yang adil.
• Peningkatan perlindungan sosial dan jaminan kesehatan.
• Regulasi transportasi online yang lebih berpihak kepada pengemudi.
Dengan demikian, pertemuan individu dengan pejabat negara tidak bisa disebut sebagai representasi sikap asosiasi.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar