 |
| Demo Nasional 2025: 7 Orang Tewas, Ratusan Luka, dan Ribuan Ditangkap. (Foto: Willy Kurniawan/REUTERS) |
Jakarta, DKai Jakarta - Senin,1 September 2025 — Gelombang demonstrasi besar-besaran yang terjadi di berbagai kota Indonesia sejak akhir Agustus hingga awal September 2025 memakan banyak korban. Berdasarkan catatan resmi dan laporan media kredibel, terdapat 7 orang meninggal dunia, ratusan luka-luka, dan lebih dari 3.000 orang ditangkap aparat kepolisian.
7 Korban Jiwa dalam Demo Nasional
Berikut daftar nama korban meninggal akibat kericuhan demo di Indonesia:
1. Affan Kurniawan (21) – pengemudi ojek online di Jakarta, tewas setelah tertabrak kendaraan taktis Brimob saat demo di depan DPR/MPR.
2. Sarinawati (25) – staf DPRD Makassar, tewas terjebak kebakaran gedung DPRD saat aksi massa.
3. Syaiful Akbar (43) – pejabat Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, meninggal dalam insiden kebakaran DPRD.
4. Muhammad Akbar Basri (26) – pegawai DPRD Makassar, turut tewas dalam kebakaran gedung.
5. Rusdamdiansyah (26) – driver Grab Makassar, dikeroyok massa setelah dituduh sebagai intel.
6. Rheza Sendy Pratama – mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, meninggal usai diduga dianiaya dan mengalami henti jantung.
7. Sumari – tukang becak di Surakarta, meninggal setelah terpapar gas air mata; diketahui memiliki riwayat asma.
Ratusan Korban Luka
Di Jakarta saja, 469 orang menjadi korban luka akibat kerusuhan demo. Rinciannya:
• 371 orang rawat jalan
• 97 orang rawat inap
• 1 orang meninggal dunia
Jenis cedera yang banyak dilaporkan antara lain konjungtivitis akibat gas air mata (198 kasus), luka terbuka (90 kasus), sesak napas (42 kasus), hingga cedera kepala dan patah tulang.
Total korban luka di Jakarta dilaporkan mencapai 716 orang, termasuk aparat kepolisian dan masyarakat sipil.
Ribuan Orang Ditangkap
Polri mencatat hingga 1 September 2025, sebanyak 3.195 orang ditangkap di 15 Polda seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 55 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sumber lain menyebut total penangkapan mencapai sekitar 3.400 orang seiring gelombang aksi yang terus berlangsung.
Gelombang Aksi Nasional
Demonstrasi yang meluas ini dipicu kemarahan publik atas kebijakan DPR yang dinilai sarat fasilitas dan privilese. Aksi berlangsung di Jakarta, Makassar, Surakarta, Yogyakarta, Jepara, hingga berbagai kota lain, yang berujung pada bentrokan, pembakaran gedung DPRD, hingga penjarahan.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar