Jakarta, DKI Jakarta - Rabu, 3 September 2025 – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Indonesia (BEM se-UI) memastikan akan menggelar aksi unjuk rasa pada pekan ini. Aksi tersebut mengusung agenda besar yang dikenal sebagai “17+8 Tuntutan Rakyat”, sebuah rangkaian desakan publik yang mencakup persoalan jangka pendek maupun agenda reformasi jangka panjang.
Apa Itu 17+8 Tuntutan Rakyat?
Konsep 17+8 Tuntutan Rakyat berisi 25 poin tuntutan, terdiri dari:
• 17 tuntutan jangka pendek yang harus dipenuhi dalam waktu satu minggu.
• 8 agenda reformasi jangka panjang dengan target pencapaian setahun ke depan.
Beberapa poin penting di dalamnya antara lain:
• Penarikan TNI dari tugas sipil dan pengembalian ke barak.
• Pembebasan demonstran yang ditahan serta penghentian kriminalisasi aksi protes.
• Pembentukan tim investigasi independen untuk mengusut kekerasan aparat.
• Penolakan kenaikan tunjangan DPR dan transparansi penggunaan anggaran.
• Reformasi DPR melalui audit independen, penghapusan pensiun seumur hidup, dan pengurangan fasilitas mewah.
• Pembahasan Undang-Undang Perampasan Aset untuk memberantas korupsi.
Aksi Mahasiswa UI dalam Gelombang Protes Nasional
Rencana demonstrasi BEM se-UI muncul di tengah maraknya gelombang protes nasional sejak Agustus 2025. Aksi-aksi sebelumnya melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, hingga pengemudi ojek online.
Isu yang mendominasi protes adalah tingginya biaya hidup, kenaikan tunjangan DPR, serta kasus kekerasan aparat terhadap demonstran. BEM se-UI menegaskan bahwa mereka akan membawa suara rakyat ke ruang publik melalui aksi damai dan terarah.
Lokasi dan Waktu Masih Dirahasiakan
Hingga kini, BEM se-UI belum mengumumkan secara resmi lokasi serta jadwal pasti aksi tersebut. Namun, sejumlah pengamat menilai unjuk rasa mahasiswa UI berpotensi menyedot perhatian besar karena biasanya digelar di titik-titik strategis ibu kota.
PBEM UI: Aksi Demi Kepentingan Publik
Dalam keterangannya, perwakilan BEM se-UI menyebut aksi ini adalah bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan penyimpangan kebijakan. Mereka menegaskan bahwa gerakan mahasiswa bukan hanya untuk kepentingan kampus, melainkan untuk kepentingan rakyat secara luas.
Kehadiran BEM se-UI dengan agenda 17+8 Tuntutan Rakyat diprediksi akan memperkuat tekanan publik terhadap pemerintah. Aksi ini juga menunjukkan konsistensi mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan sosial di Indonesia.
Jika aksi ini benar terlaksana dalam waktu dekat, maka unjuk rasa mahasiswa UI akan menjadi salah satu momen penting dalam dinamika politik Indonesia pada 2025.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar