Malang, Jawa Timur - Minggu, 17 Agustus 2025 – Politeknik Negeri Malang (Polinema) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat menghadirkan pelatihan wirausaha bagi anak muda Desa Gedog Wetan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berfokus pada usaha pengecatan sangkar burung yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
Sebagian besar warga Desa Gedog Wetan menggantungkan hidup pada usaha pembuatan sangkar burung. Hampir 25 persen warga setempat menekuni profesi ini, baik sebagai pembuat maupun penjual ke berbagai daerah di Indonesia. Namun, hanya sedikit yang menggarap usaha pengecatan sangkar burung karena keterampilan ini membutuhkan ketelitian serta keahlian khusus, yang umumnya dimiliki oleh anak muda.
Padahal, menurut warga setempat, harga sangkar burung yang sudah dicat jauh lebih tinggi dibandingkan sangkar tanpa finishing. Sayangnya, sebagian besar generasi muda belum memiliki kompetensi dalam bidang pengecatan sehingga peluang usaha ini kurang tergarap.
Polinema Hadir Buka Peluang
Melihat potensi tersebut, Jurusan Teknik Mesin Polinema yang diketuai oleh Ir. Agus Harijono, M.T bersama tim dosen, yakni Suliono, S.T., M.T., Rizki Priya Pratama, S.T., M.T., M.Sc, Ahmad Hanif Firdaus, S.T., M.T., M.Sc, Nicky Suwandi Widhi Supriyanto, S.Pd., M.T., dan Rizkyansyah Alif Hidayatullah, S.T., M.T., serta para mahasiswa, melaksanakan pelatihan pengecatan sangkar burung pada 4–6 Juli 2025.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, peserta diajarkan berbagai tahapan teknis mulai dari pendempulan, pengamplasan, penghalusan serat kayu, pengecatan dasar hingga finishing. Selain itu, mereka juga mendapat materi tentang teknik mencampur cat dengan thinner agar hasil akhir tampak halus dan rapi.
Proses pengecatan dilakukan di tempat kering, bebas debu, serta dijemur di bawah terik matahari agar cat cepat mengering. Setelah selesai, sangkar burung dikemas dalam plastik untuk menjaga kualitas dan kebersihan produk.
Antusiasme Peserta
Salah satu peserta pelatihan, Arif, mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini.
“Tidak semua orang mau memberikan pelatihan gratis seperti ini. Bagi saya, pengalaman ini sangat berharga,” ujarnya.
Peserta lain, Rendi, menambahkan bahwa biasanya pelaku usaha pengecatan enggan berbagi ilmu karena khawatir semakin banyak pesaing akan menurunkan harga jual di pasaran.
Namun, melalui pelatihan ini, anak muda Desa Gedog Wetan kini memiliki keterampilan baru yang bisa dikembangkan menjadi peluang wirausaha. Dengan modal relatif kecil berupa kompresor dan peralatan pengecatan, mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan hanya membuat sangkar.
Mendorong Kemandirian Ekonomi
Program Pengabdian kepada Masyarakat Polinema ini diharapkan dapat membuka jalan bagi generasi muda desa untuk mandiri secara ekonomi melalui usaha kreatif pengecatan sangkar burung. Selain meningkatkan nilai jual produk, keterampilan ini juga memperluas pasar usaha sangkar burung asal Malang hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
Social Header