Salah satu penyedia asal Korea Selatan, ECOUNT, memulai layanan ERP berbasis cloud sejak 1999 dengan fokus pada UKM |
Sistem ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan mengurangi risiko kesalahan akibat pencatatan manual. ERP berbasis cloud memungkinkan akses melalui internet tanpa memerlukan instalasi perangkat khusus, sehingga cocok untuk UKM yang belum memiliki infrastruktur teknologi besar.
ERP sendiri adalah sistem informasi yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis seperti keuangan, penjualan, pembelian, produksi, pengelolaan stok, hingga penggajian dalam satu platform. Keunggulan versi cloud terletak pada fleksibilitas akses, yang memungkinkan pengguna mengelola bisnis dari mana saja dan kapan saja. Bagi UKM yang biasanya memiliki tim terbatas, hal ini membantu mereka bekerja lebih gesit dan efisien.
Setiap sektor bisnis memiliki kebutuhan berbeda. Di sektor manufaktur, ERP cloud membantu merencanakan produksi, mengelola bahan baku, dan memantau output. Di sektor jasa, sistem ini menyederhanakan manajemen karyawan dan pencatatan layanan. Sementara di distribusi, ERP mendukung pengelolaan stok, pengiriman, dan transaksi dengan akurasi tinggi. Semua data tersaji secara real-time dan terpusat, sehingga mempermudah pengambilan keputusan strategis.
Tren ini tidak hanya berkembang di Indonesia. Negara-negara Asia Timur seperti Korea Selatan sudah lebih dulu mengadopsinya sejak akhir 1990-an. Pengalaman negara tersebut menjadi salah satu rujukan bagi pelaku industri ERP di kawasan Asia Tenggara untuk mengembangkan layanan serupa.
Salah satu penyedia asal Korea Selatan, ECOUNT, memulai layanan ERP berbasis cloud sejak 1999 dengan fokus pada UKM. Sejak 2009, mereka memperluas layanan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Pada 2018, ECOUNT resmi beroperasi di Indonesia untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan ERP cloud di pasar lokal. “Kami melihat peluang pertumbuhan di Indonesia, khususnya bagi pelaku UKM yang ingin mengembangkan usahanya,” kata Kepala Cabang ECOUNT di Indonesia, Kurnia.
Hingga kini, ECOUNT memiliki delapan cabang internasional di Asia dan digunakan lebih dari 80.000 perusahaan di berbagai negara. Sistem mereka mendukung sembilan bahasa untuk menjangkau pasar lintas negara. Menurut Kurnia,sistem berbasis cloud memungkinkan integrasi yang lebih mudah dan dapat disesuaikan skala penggunaannya. “UKM dapat memulai dari fitur dasar dan menambah modul sesuai perkembangan usaha,” ujarnya.
ECOUNT menyediakan model berlangganan bulanan tanpa biaya instalasi awal. Paketnya mencakup fungsi seperti penjualan, pembelian, akuntansi, produksi, dan penggajian, serta fitur tambahan seperti Groupware untuk kolaborasi tim. “Dengan struktur biaya yang dapat disesuaikan, UKM dapat ,menggunakan layanan sesuai kebutuhan tanpa memerlukan investasi besar,” kata Kurnia.
Adopsi ERP cloud di kalangan UKM Indonesia menunjukkan bahwa transformasi digital kini semakin inklusif. Dengan kesiapan internal dan strategi yang tepat, sistem ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di era digital.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
Social Header