Tiongkok, China - Jumat, 8 Agustus 2025 - ByteDance, perusahaan teknologi asal China yang dikenal melalui platform TikTok dan CapCut, resmi merilis model AI video generatif terbarunya bertajuk Seedance 1.0 pada Juni 2025. Teknologi ini dikembangkan untuk menghasilkan video sinematik berdurasi pendek dari teks (text-to-video/T2V) maupun gambar (image-to-video/I2V), dan digadang-gadang menjadi pesaing serius bagi Veo 3 milik Google.
Berbekal kemampuan multi-shot storytelling, Seedance 1.0 mampu membuat video berdurasi sekitar 10 detik dengan transisi antar adegan yang halus serta konsistensi karakter dan gaya visual yang terjaga. Teknologi ini diyakini membuka babak baru dalam pembuatan konten visual menggunakan kecerdasan buatan.
Tidak hanya unggul dari segi kualitas visual, Seedance 1.0 juga mencatatkan efisiensi waktu yang luar biasa. Dengan memanfaatkan teknik distilasi multi-tahap, fusi inferensi, dan caching GPU khusus, model ini mampu merender video Full HD (1080p) dalam waktu hanya 41,4 detik menggunakan GPU NVIDIA L20. Kecepatan ini diklaim 10 kali lebih cepat dibandingkan model AI video lain di kelasnya.
Teknologi ini memperkuat posisi ByteDance di ranah kecerdasan buatan, khususnya dalam bidang video generatif. Kehadiran Seedance 1.0 menjadi penanda bahwa dominasi Google di sektor ini mulai mendapat tantangan serius dari pemain Asia.
Keunggulan Seedance 1.0:
• Output video sinematik 1080p berdurasi 10 detik.
• Dapat bekerja dari input teks maupun gambar.
• Multi-shot storytelling dengan 2–3 adegan.
• Rendering super cepat hanya dalam 41,4 detik.
• 10x lebih efisien dibanding kompetitor
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
Social Header