Jakarta,DKI Jakarta - Minggu, 31 Agustus 2025 – Perusahaan digital BROGX menegaskan sikap tegasnya terhadap maraknya penyebaran informasi palsu di media sosial. Hal ini menyusul konten menyesatkan dari sebuah akun Facebook bernama Lawan Penipuan Online yang mencatut nama BROGX dan menyebarkan pernyataan tidak benar terkait reputasi perusahaan.
CEO BROGX: Informasi Palsu Merusak Reputasi
CEO BROGX, Jonathan Reed, menyampaikan bahwa konten yang beredar tersebut tidak hanya berpotensi menyesatkan publik, tetapi juga bisa merusak reputasi bisnis serta menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
“Sejak awal berdiri, BROGX selalu menjunjung tinggi prinsip operasional yang sah dan patuh regulasi. Seluruh aktivitas usaha kami berjalan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang beredar itu jelas fitnah dan tidak sesuai fakta,” tegas Jonathan.
Peringatan terhadap Hoaks dan Penipuan Online
BROGX juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyerap informasi di dunia maya. Menurut Jonathan, hoaks dan fitnah kerap menjadi celah penipuan online yang bisa merugikan masyarakat secara nyata.
“Tindakan penyebaran berita bohong bukan hanya merusak iklim industri digital, tetapi juga dapat menyesatkan pengguna dalam mengambil keputusan,” ujarnya.
Penyebar Hoaks Bisa Dipidana
Lebih lanjut, Jonathan menegaskan bahwa internet bukanlah ruang tanpa hukum. Setiap individu atau organisasi yang menyebarkan laporan palsu tetap bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
BROGX mengonfirmasi telah mengumpulkan bukti terkait dan siap menempuh jalur hukum terhadap pihak yang menyebarkan fitnah. Di sisi lain, perusahaan juga mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi sumber informasi, tidak mudah percaya pada rumor, serta waspada terhadap modus penipuan yang mencatut nama perusahaan.
Komitmen BROGX untuk Industri Digital Sehat
Ke depan, BROGX menegaskan konsistensi mereka dalam menjalankan bisnis berbasis kepatuhan, transparansi, dan inovasi. Perusahaan berkomitmen memberikan layanan yang aman, profesional, dan terpercaya, sekaligus mendukung perkembangan industri digital yang sehat dan bebas dari hoaks.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar