Mediamassa.co.id – Obat hipertensi populer, Amlodipin, kini menjadi sorotan setelah diketahui dapat memicu pembengkakan pada kaki dan pergelangan. Menurut dr. Vito Anggarino Damay, SpJP(K), efek samping tersebut cukup sering terjadi, khususnya pada pasien yang mengonsumsi Amlodipin dalam jangka panjang.
Amlodipin dan Efek Samping Pembengkakan Kaki
Amlodipin termasuk dalam golongan calcium channel blocker (CCB) yang berfungsi melebarkan pembuluh darah agar tekanan darah turun. Namun, pelebaran ini juga memperlambat aliran balik darah ke jantung, sehingga cairan menumpuk di kaki.
Efek samping yang umum terjadi:
• Pembengkakan di pergelangan kaki atau betis
• Terasa berat saat berdiri lama
• Kadang disalahartikan sebagai varises atau gagal jantung
“Pembengkakan kaki akibat Amlodipin bukan berarti jantungnya gagal. Ini reaksi tubuh terhadap obat,” jelas dr. Vito.
Alternatif Obat Hipertensi Tanpa Efek Bengkak: Candesartan
Dr. Vito menyarankan pasien yang tidak nyaman dengan Amlodipin bisa mempertimbangkan Candesartan, obat dari golongan ARB (Angiotensin Receptor Blocker). Obat ini bekerja dengan cara berbeda:
Menghambat hormon angiotensin II
Menurunkan tekanan darah tanpa menyebabkan pembengkakan
Cocok untuk pasien yang memiliki keluhan kaki bengkak
Keunggulan Candesartan:
• Risiko efek samping lebih kecil
• Cocok untuk jangka panjang
• Lebih nyaman bagi lansia atau pasien aktif
Namun, dr. Vito menegaskan bahwa pemilihan obat tetap harus berdasarkan kondisi tubuh pasien, termasuk fungsi ginjal dan jantung.
Bukan Obat Buruk, Tapi Tidak Cocok untuk Semua
Amlodipin sebenarnya adalah obat yang sangat efektif untuk mengendalikan tekanan darah, terutama bagi pasien dengan masalah arterosklerosis (pembuluh darah kaku). Tetapi jika efek bengkak mengganggu aktivitas, konsultasi untuk mengganti obat adalah langkah bijak.
Amlodipin efektif menurunkan tekanan darah, namun bisa menimbulkan efek samping berupa kaki bengkak. Jika Anda mengalami hal tersebut, Candesartan bisa menjadi solusi alternatif yang lebih nyaman tentu setelah konsultasi dengan dokter.
(Red)
0 Komentar