Mediamassa.co.id – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat lonjakan kasus HIV di Indonesia sepanjang tahun 2025. Tercatat lebih dari 16.800 kasus baru HIV ditemukan selama periode Januari hingga Maret 2025. Pemerintah pun memperkuat strategi edukasi dan deteksi dini sebagai respons.
Angka Kasus HIV Terkini di Indonesia 2025
Menurut data Kemenkes, hingga pertengahan 2025, total kasus HIV di Indonesia mencapai lebih dari 540.000 kasus. Kelompok usia produktif 25–49 tahun menjadi yang paling terdampak, menunjukkan bahwa HIV masih menjadi ancaman serius di kalangan aktif secara sosial dan seksual.
Provinsi dengan Kasus HIV Tertinggi
Sebanyak 76% kasus HIV nasional ditemukan di 11 provinsi prioritas, di antaranya:
• DKI Jakarta
• Jawa Timur
• Jawa Barat
• Papua dan Papua Tengah
• Sumatera Utara
• Sulawesi Selatan
• Bali
• Banten
• Jawa Tengah
• Kepulauan Riau
Provinsi-provinsi ini menjadi fokus utama program penanggulangan HIV dari pemerintah.
Upaya Pemerintah: 3 Fokus Utama Kemenkes
Untuk menekan laju peningkatan kasus, Kemenkes menguatkan tiga strategi:
1. Edukasi publik tentang HIV/AIDS, termasuk pencegahan dan bahaya stigma.
2. Deteksi dini melalui tes HIV di puskesmas dan klinik layanan terpadu.
3. Perluasan akses pengobatan ARV (antiretroviral) gratis bagi ODHIV (Orang dengan HIV).
Target Eliminasi HIV 2030
Pemerintah menargetkan eliminasi HIV di Indonesia pada tahun 2030 melalui strategi 95-95-95, yaitu:
• 95% ODHIV mengetahui statusnya,
• 95% dari mereka menjalani pengobatan ARV,
• 95% dari yang diobati mencapai supresi virus.
Upaya ini ditujukan untuk menurunkan angka penularan sekaligus meningkatkan kualitas hidup ODHIV.
Fakta HIV Indonesia 2025 (Update Terbaru)
• Kasus baru Januari–Maret 2025: 16.820 kasus
• Estimasi total ODHIV 2025: ± 564.000 orang
• Tahu status HIV: 63%
• Menjalani pengobatan ARV: 67%
• Capai supresi virus (tidak menular): 55%
(Red)
Social Header