Mediamassa.co.id – Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Musisi dan politisi Pasha Ungu meluapkan kemarahannya di media sosial usai mengetahui anaknya, Kiesha Alvaro, diduga mengalami kekerasan fisik di lokasi syuting. Aktor Dimas Anggara disebut sebagai pihak yang menampar Kiesha dalam insiden tersebut.
Pasha Ungu Tuntut Klarifikasi Dimas Anggara dan PH
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Pasha menyampaikan pernyataan keras:
“Tuan Dimas Anggara... katanya kamu gampar anak saya Kiesha barusan di lokasi syuting? Yang bener aja kamu, Mas,” tulis Pasha.
“Dan ini saya sampaikan juga ke pihak PH @screenplayfilms_id untuk bertanggung jawab atas kejadian ini."
Pasha pun menyebut bahwa anaknya adalah seorang seniman dan pekerja keras, dan tidak seharusnya diperlakukan tidak profesional.
Belum Ada Tanggapan dari Dimas Anggara
Hingga berita ini ditulis, baik Dimas Anggara maupun pihak rumah produksi Screenplay Films belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan insiden tersebut. Istri Dimas, aktris Nadine Chandrawinata, juga belum memberikan klarifikasi kepada media.
Respons Para Selebriti dan Warganet
Unggahan Pasha langsung menyita perhatian publik. Sejumlah rekan selebriti pun ikut menanggapi:
Ifan Seventeen: "Waduh, apapun masalahnya semoga cepat selesai dengan baik, kanda."
Wirang Birawa: "Ini mah harus dipertanggungjawabkan, kandaku."
Ade Jigo: "Ya Allah, semoga semuanya baik-baik saja."
Sementara itu, warganet memadati kolom komentar dengan berbagai dukungan dan harapan agar masalah ini bisa diselesaikan secara adil.
Potensi Dampak pada Reputasi dan Karier
Jika dugaan ini terbukti benar, Dimas Anggara bisa menghadapi konsekuensi hukum atau sanksi etik dalam industri hiburan. Selain itu, citra rumah produksi yang menaungi proyek tersebut juga bisa terdampak jika tidak segera mengambil tindakan yang profesional.
Insiden yang melibatkan Kiesha Alvaro dan Dimas Anggara ini menjadi sorotan publik. Masyarakat kini menunggu klarifikasi resmi dari pihak terkait, termasuk Dimas Anggara dan rumah produksi. Kasus ini diharapkan segera ditangani secara adil dan transparan demi menjaga profesionalisme di dunia hiburan.
(Red)
Social Header