Breaking News

Khamenei Ultimatum Israel dan AS: Iran Nyatakan Perang Baru Dimulai



Mediamassa.co.id – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan tegas yang mengguncang geopolitik Timur Tengah. Dalam pidatonya, Khamenei memberikan ultimatum keras kepada Israel dan Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa “perang baru telah dimulai” dan tidak ada toleransi terhadap agresi yang mengancam kedaulatan Iran.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari CNN Indonesia, Khamenei menyebut bahwa Iran akan melawan Israel dan AS dengan seluruh kekuatan. Ia menyatakan bahwa rezim Zionis adalah ancaman terbesar bagi dunia Islam dan menyebut AS sebagai aktor utama yang memperkeruh situasi di kawasan.

“Dengan nama Haidar yang agung, kami memulai babak baru perlawanan. Ini bukan lagi sekadar konflik. Ini adalah perang,” tegas Khamenei.

Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan regional yang meningkat akibat serangan Israel ke wilayah Iran yang dituding sebagai markas milisi pro-Iran dan fasilitas nuklir.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam sejak awal Juni 2025. Israel meluncurkan operasi militer yang disebut Operation Rising Lion, menyerang beberapa lokasi strategis di Iran, termasuk pusat penelitian nuklir dan pangkalan militer yang diduga terkait dengan produksi rudal.

Iran membalas dengan meluncurkan serangan drone dan rudal balistik ke wilayah Israel. Situasi ini memicu kekhawatiran pecahnya perang terbuka yang bisa melibatkan lebih banyak negara.

AS, sebagai sekutu utama Israel, menyatakan dukungan penuh terhadap keamanan Israel. Meskipun belum mengumumkan intervensi militer secara langsung, pernyataan Khamenei dianggap sebagai peringatan keras kepada AS agar tidak ikut campur lebih jauh.

Konflik yang melibatkan Iran, Israel, dan AS berpotensi menimbulkan dampak luas, antara lain:

• Lonjakan harga minyak dunia akibat gangguan distribusi di Teluk Persia

• Krisis kemanusiaan di negara-negara sekitar akibat gelombang pengungsi

• Instabilitas politik di Timur Tengah yang dapat memicu konflik lanjutan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak kedua pihak untuk menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi. Negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Rusia menyuarakan kekhawatiran atas potensi pecahnya perang besar di Timur Tengah.

Ultimatum Ayatollah Ali Khamenei kepada Israel dan AS menandai eskalasi serius dalam konflik Timur Tengah. Jika tidak ada upaya deeskalasi dalam waktu dekat, dunia berisiko menghadapi konflik skala besar yang bisa mengguncang stabilitas global.

(Red)
© Copyright 2022 - mediamassa.co.id