Breaking News

MUI Kecam Video AI “Hari Pertama di Neraka”, Dinilai Menyesatkan dan Minta Pelaku Diproses Hukum

Mediamassa.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras video editan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang menggambarkan suasana hari pertama di neraka. Video yang beredar luas di media sosial dan YouTube itu dianggap menyesatkan akidah umat Islam, serta menjadikan konsep neraka sebagai bahan candaan dan hiburan.

MUI: Video AI Bertema Neraka Menodai Akidah

Ketua MUI Bidang Pengkajian, Utang Ranuwijaya, menyatakan bahwa visualisasi tempat gaib seperti neraka tidak sepatutnya disederhanakan dalam bentuk duniawi apalagi dengan gaya humor.

“Video ini dapat menyesatkan masyarakat, apalagi generasi muda yang masih belajar tentang agama. Neraka adalah perkara gaib, tidak bisa dijadikan lelucon,” tegas Utang.

Dalam video berdurasi 9 hingga 41 detik tersebut, terlihat sosok-sosok AI berenang di kobaran api sambil bercanda, seolah menggambarkan hari pertama seseorang di neraka.

MUI Minta Video Dihapus dan Pembuat Diproses Secara Hukum

MUI secara resmi meminta:

1. Platform digital menghapus konten tersebut segera dari YouTube dan media sosial.

2. Aparat penegak hukum menindak pembuat dan penyebar video berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.

Beberapa regulasi yang bisa dikenakan antara lain:

• UU ITE terkait penyebaran konten yang meresahkan.

• Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama.

• UU PNPS No. 1/1965 terkait perlindungan terhadap keyakinan agama.

Video Dikhawatirkan Rusak Akidah Umat

Neraka merupakan bagian dari rukun iman, yang harus diyakini tanpa dipelesetkan. Video ini tidak hanya mengandung unsur penodaan, tetapi juga dapat:

• Menggiring opini salah tentang gambaran azab neraka.

• Membuat generasi muda menganggap ringan ancaman akhirat.

• Menyebarkan humor di luar batas norma agama.

Konten berbasis AI yang menyimpangkan konsep agama menjadi perhatian serius dari Majelis Ulama Indonesia. MUI menegaskan bahwa penggunaan teknologi seperti AI harus diimbangi dengan kesadaran etika dan agama. Video bertema neraka yang disajikan sebagai hiburan tidak hanya menyesatkan, tetapi juga berpotensi menodai keyakinan umat. MUI mengajak masyarakat untuk selektif dalam mengonsumsi dan menyebarkan konten, serta mendukung langkah hukum terhadap pelaku penyebaran video tersebut.

(Red)
© Copyright 2022 - mediamassa.co.id