Breaking News

Iran Kibarkan Bendera Merah, Simbol Balas Dendam dan Seruan Perang

Mediamassa.co.id – Pemerintah Iran kembali menarik perhatian dunia dengan mengibarkan bendera merah di salah satu tempat sucinya. Tindakan ini bukan sekadar simbol, melainkan memiliki makna mendalam dalam budaya dan kepercayaan Syiah yang dianut mayoritas rakyat Iran.

Dalam tradisi Islam Syiah, bendera merah melambangkan darah yang belum dibalas, ketidakadilan, dan tekad untuk melakukan pembalasan. Bendera ini kerap dikibarkan di atas masjid atau makam tokoh suci, terutama saat terjadi tragedi atau pembunuhan yang belum mendapat keadilan.

Tindakan ini memiliki makna historis yang kuat, merujuk pada peristiwa Karbala, ketika Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW, dibunuh secara brutal. Sejak saat itu, warna merah menjadi simbol perlawanan terhadap kezaliman dan seruan untuk keadilan.

Salah satu contoh terbaru yang menghebohkan dunia terjadi pada tahun 2020, ketika Iran mengibarkan bendera merah di atas Masjid Jamkaran di Qom. Pengibaran ini dilakukan sebagai bentuk pernyataan balas dendam atas terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani oleh serangan drone Amerika Serikat.

Kini, pengibaran bendera merah kembali menjadi sorotan, memunculkan spekulasi bahwa Iran tengah memberikan sinyal keras terhadap musuh-musuhnya, serta menegaskan kesiapan untuk berkonflik jika diperlukan.

Makna Bendera Merah di Iran:

• Simbol balas dendam atas darah yang tertumpah

• Seruan untuk melawan kezaliman dan ketidakadilan

• Pertanda kesiapan menghadapi perang

• Peringatan kepada lawan bahwa aksi balasan bisa terjadi sewaktu-waktu

Langkah Iran ini menjadi bagian dari strategi komunikasi politik dan militer, sekaligus mencerminkan nilai-nilai spiritual yang tertanam kuat dalam masyarakat Syiah.

(Red)



© Copyright 2022 - mediamassa.co.id