Mediamassa.co.id – Pemerintah Iran mengancam akan meningkatkan intensitas serangan militer ke Israel, menyusul eskalasi konflik yang kian memanas di Timur Tengah. Dalam pernyataan resminya, Iran menyebut target utama adalah infrastruktur energi dan militer Israel, serta penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Iran Targetkan Infrastruktur Israel
Menurut laporan media pemerintah Iran, serangan lanjutan akan menyasar:
• Pangkalan udara militer
• Depot bahan bakar jet tempur
• Fasilitas pembangkit energi strategis
Teheran juga memperingatkan bahwa jika Israel melanjutkan serangan ke fasilitas nuklir Iran, maka Iran akan membalas dengan menyerang basis militer Amerika Serikat di kawasan.
Latar Belakang Eskalasi: Serangan Balasan Israel
Konflik memanas setelah Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran ke sejumlah wilayah di Iran, termasuk:
• Fasilitas nuklir Natanz
• Basis Korps Garda Revolusi Iran (IRGC)
• Gudang rudal dan pertahanan udara
Serangan ini merupakan balasan atas serangan rudal dan drone yang diluncurkan Iran sebelumnya, yang menghantam wilayah Tel Aviv, Haifa, dan sekitar Yerusalem.
Korban dan Kerusakan
Di pihak Iran: Sedikitnya 80 orang tewas dan ratusan terluka akibat serangan Israel ke ibu kota Teheran dan lokasi strategis lainnya.
Di pihak Israel: Serangan rudal Iran mengakibatkan 9 korban jiwa dan sejumlah infrastruktur rusak.
Pemerintah Iran menyebut tindakan Israel sebagai “barbarisme terang-terangan” dan berjanji tidak akan tinggal diam.
Pemerintah Amerika Serikat menyatakan tidak mendukung serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran, namun menegaskan dukungan terhadap hak pertahanan diri Israel.
Negosiasi nuklir AS-Iran di Oman dibatalkan, mempersempit peluang diplomasi.
PBB dan Uni Eropa menyerukan penahanan diri dan mendorong de-eskalasi untuk mencegah konflik regional yang lebih luas.
(Red)
Social Header