Mediamassa.co.id - Gus Miftah, pendakwah asal Yogyakarta, kembali menjadi sorotan setelah muncul dugaan kasus penganiayaan di Pondok Pesantren Ora Aji yang diasuhnya. Melalui pernyataan terbuka, Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan pihak-pihak terkait atas kejadian tersebut.
Kejadian ini bermula dari laporan yang menyebutkan adanya tindakan kekerasan terhadap seorang santri di lingkungan pesantren. Gus Miftah mengaku prihatin dan menyesalkan insiden tersebut, serta berkomitmen untuk melakukan evaluasi internal guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pihak pesantren menyatakan akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keadilan bagi semua pihak. Mereka juga berjanji untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap para pengasuh dan santri di lingkungan pesantren.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, mengingat reputasi Gus Miftah sebagai tokoh agama yang dikenal dengan pendekatan dakwah yang moderat dan inklusif. Banyak pihak berharap agar kejadian ini menjadi momentum untuk perbaikan sistem pengasuhan di pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya.
(Red)
Social Header