Breaking News

Dunia Heboh! 16 Miliar Password Bocor, Kebocoran Data Terbesar dalam Sejarah Siber

Mediamassa.co.id — Dunia keamanan siber kembali diguncang. Sebanyak 16 miliar password dan data login dilaporkan bocor dan tersebar secara bebas di internet. Peristiwa ini tercatat sebagai kebocoran data terbesar sepanjang sejarah, melebihi insiden serupa sebelumnya.

Kabar mengejutkan ini dilaporkan oleh tim peneliti dari Cybernews, yang mengungkap bahwa miliaran kredensial berasal dari gabungan 30 basis data yang bocor, dengan sebagian besar data diperoleh dari serangan malware infostealer seperti RedLine dan Vidar.

16 Miliar Data Login Bocor: Bahaya Siber Global

Dalam temuan ini, jutaan akun dari platform ternama seperti:

• Google

• Facebook

• Apple

• Telegram

• GitHub

• Layanan VPN

dan bahkan portal pemerintahan serta perbankan
menjadi sasaran utama kebocoran.

Kumpulan data ini berisi kombinasi email, username, password, hingga IP address dan lokasi perangkat pengguna. Para ahli menyebut kebocoran ini sebagai ancaman global terhadap keamanan digital.

Risiko dan Dampak Kebocoran Password Terbesar

Menurut peneliti siber, 16 miliar kredensial tersebut bisa digunakan untuk:

• Credential stuffing (mencoba kombinasi email & password di banyak platform)

• Phishing (penipuan daring)

• Pencurian identitas

• Akses ilegal ke akun perbankan dan kripto

Data yang bocor juga bisa digunakan untuk peretasan sistem perusahaan, sabotase digital, hingga spionase siber.

Tips Mencegah Akun Diretas setelah Kebocoran Data

Untuk melindungi akun dari potensi pembobolan, pengguna disarankan:

1. Segera ganti password dari akun penting (email, bank, media sosial).

2. Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA/MFA).

3. Gunakan password manager agar mudah mengelola kata sandi unik.

4. Hindari memakai password yang sama di beberapa akun.

5. Gunakan passkey jika platform mendukungnya.

6. Periksa apakah email kamu terdampak di situs cek kebocoran seperti: haveibeenpwned.com

Insiden kebocoran 16 miliar password ini menjadi peringatan serius bagi seluruh pengguna internet di dunia. Bukan hanya pengguna individu, perusahaan dan lembaga pemerintahan juga harus meningkatkan sistem keamanan mereka. Dunia kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan privasi digital.

(Red)
© Copyright 2022 - mediamassa.co.id

PT. Okada Entertainment Indonesia

Tentang Kami Redaksi Pedoman Siber Kode Etik Media Group