Breaking News

Trump Beri Ultimatum ke Putin dan Zelensky: Damai Sekarang atau Hancur Total!

Mediamassa.co.id - Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, mengeluarkan pernyataan keras yang mengejutkan dunia. Dalam sebuah ultimatum yang ditujukan langsung kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Trump menuntut kedua pemimpin segera mengakhiri perang dan menandatangani perjanjian damai. Jika tidak, ia memperingatkan akan terjadi “kehancuran total”.

Ultimatum Trump untuk Rusia dan Ukraina: Ancaman atau Solusi?

Trump mengungkapkan bahwa jika tidak ada kesepakatan damai dalam waktu dekat, khususnya dalam pembicaraan yang akan digelarnya dengan Putin pada Senin, 19 Mei 2025, maka Ukraina berpotensi menghadapi keruntuhan besar. “Jika kalian tidak berdamai sekarang, maka kalian akan hancur total,” tegas Trump dalam pernyataan resminya.

Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi Trump untuk mempercepat penyelesaian konflik Rusia vs Ukraina yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun dan memicu ketegangan global.

Putin Serang Balik: Drone Hujani Ukraina

Di tengah tekanan diplomatik dari Amerika Serikat, Rusia merespons dengan meluncurkan serangan drone terbesar sejak awal invasi ke Ukraina. Sebanyak 273 drone dilaporkan digunakan untuk menggempur wilayah Ukraina, terutama Kyiv, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan besar.

Respons Zelensky dan Dukungan Internasional

Presiden Zelensky menyebut ultimatum Trump sebagai tekanan tidak adil. Namun, dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden AS JD Vance dan Menlu Marco Rubio di Roma, Zelensky menyatakan kesiapan untuk melakukan diplomasi, selama Rusia menghentikan serangan secara penuh.

Sementara itu, pemimpin Uni Eropa seperti dari Inggris, Prancis, dan Jerman juga mendesak Trump agar tetap mendukung Ukraina dan tidak tunduk pada tekanan Rusia.

Konflik Rusia-Ukraina kini berada di titik kritis. Dengan Trump bersiap menelepon Putin dan memberikan ultimatum damai, dunia menanti apakah ini akan menjadi awal dari perdamaian atau justru memperpanjang ketegangan.

Redaksi 
© Copyright 2022 - mediamassa.co.id