Breaking News

Media Asing Soroti Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni dan Sri Mulyani di Tengah Demo Ricuh Indonesia 2025

Media Asing Soroti Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni hingga Sri Mulyani di Tengah Aksi Massa. (Antara/Muhammad Iqbal)
Jakarta, DKI Jakarta - Senin, 1 September 2025 – Gelombang demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai daerah Indonesia kini mendapat perhatian luas dari media internasional. Penjarahan yang menimpa rumah sejumlah tokoh, mulai dari anggota DPR Ahmad Sahroni hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menjadi sorotan utama dalam pemberitaan asing.

Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa

Aksi massa pertama menyasar kediaman Ahmad Sahroni, politisi NasDem, di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Massa merusak pagar rumah, masuk ke dalam, dan membawa sejumlah barang mewah. Koleksi kendaraan eksklusif seperti Tesla Model X, Porsche 356, Ford Mustang klasik, hingga Lexus RZ turut menjadi sasaran.

Video penjarahan ini beredar luas di media sosial dan turut dilaporkan oleh media asing seperti CNN International dan Channel News Asia. Aksi tersebut dipicu oleh pernyataan Sahroni yang menyebut demonstran sebagai “the stupidest people in the world”, sehingga memicu kemarahan publik.

Kediaman Sri Mulyani Tak Luput dari Sasaran

Beberapa jam kemudian, rumah Sri Mulyani Indrawati di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, juga diserbu demonstran. Massa mengambil barang-barang rumah tangga, perhiasan, hingga peralatan elektronik.

Financial Times menuliskan bahwa penjarahan rumah Menteri Keuangan RI ini melambangkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kebijakan ekonomi dan langkah penghematan pemerintah yang dianggap menekan masyarakat kecil.

Sorotan Media Internasional

Selain CNN dan Financial Times, sejumlah media asing lainnya seperti The Australian hingga World Socialist Web Site (WSWS) ikut menyoroti aksi ini. Mereka menilai penjarahan rumah politisi dan pejabat tinggi Indonesia mencerminkan krisis kepercayaan publik terhadap elit politik.

Respons Pemerintah dan Implikasi Politik

Presiden Prabowo Subianto merespons tegas dengan memerintahkan aparat menindak pelaku vandalisme. Ia juga mengumumkan pemangkasan tunjangan DPR dan moratorium perjalanan dinas luar negeri sebagai bentuk pengetatan anggaran negara.

Pengamat menilai aksi penjarahan terhadap rumah tokoh politik ini tidak sekadar tindak kriminal, melainkan sinyal kuat adanya krisis sosial-ekonomi yang menuntut perhatian serius pemerintah.

Artikel ini telah tayang di 
Mediamassa.co.id

0 Komentar

© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (1 – 7 September 2025)
Memuat ramalan zodiak...