Mediamassa.co.id — Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan mendadak bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Istana Negara pada Rabu malam (30/7/2025). Fokus utama dalam pertemuan ini adalah upaya penertiban pasokan beras nasional dan penindakan atas temuan beras tidak sesuai standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) di pasaran.
Latar Belakang: Harga Beras Naik, Mutu Dipertanyakan
Langkah cepat Presiden Prabowo ini diambil setelah muncul keluhan publik mengenai lonjakan harga beras, meski stok dinyatakan melimpah. Temuan di lapangan menunjukkan banyak beras yang beredar tidak memenuhi standar kualitas, namun tetap dijual dengan harga tinggi.
Arahan Tegas untuk Kapolri dan Jaksa Agung
Dalam pertemuan terbatas tersebut, Presiden Prabowo meminta:
• Kapolri untuk menindak tegas mafia distribusi dan pelanggaran yang menyebabkan lonjakan harga.
• Jaksa Agung untuk melakukan langkah hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam manipulasi distribusi dan pelanggaran mutu beras.
Keduanya diminta bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain, seperti Kementerian Pertanian, BPKP, dan PPATK.
Fokus pada Penegakan Hukum dan Pengawasan Ketat
Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengawasan distribusi beras dari gudang hingga pasar, serta penegakan hukum terhadap praktik curang yang merugikan rakyat. Langkah ini diambil guna menjaga stabilitas harga pangan serta memastikan ketersediaan beras berkualitas untuk masyarakat.
Komitmen Pemerintah Kawal Ketahanan Pangan
Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta melindungi konsumen dari praktik dagang yang tidak adil. Presiden juga menegaskan bahwa keamanan dan keadilan dalam sektor pangan merupakan prioritas nasional.
(Red)
Social Header