Mediamassa.co.id – Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, terus menyita perhatian publik. Salah satu titik penyelidikan penting adalah dua tas yang ditinggalkan Arya di rooftop Gedung Kemlu sebelum ia ditemukan meninggal di kamar indekos. Polisi kini mengungkap isi dari kedua tas tersebut.
Isi Tas Gendong Arya Daru
Menurut keterangan resmi dari Polda Metro Jaya, tas gendong berwarna biru dongker milik Arya berisi:
• Laptop dan perlengkapan kerja diplomat
• Obat-obatan pribadi
• Surat rawat jalan dari rumah sakit di Jakarta, tertanggal Juni 2025
Polisi tidak membeberkan jenis obat yang ditemukan karena termasuk dalam ranah privasi medis.
Isi Paper Bag (Goodie Bag) Arya Daru
Selain tas gendong, Arya juga membawa sebuah paper bag berisi pakaian baru. Berdasarkan temuan penyidik, isinya antara lain:
• Kemeja dan celana panjang krem
• Dasi dan gesper
• Pakaian dalam berlabel baru
Diduga pakaian ini dibeli dari pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta sebelum Arya menuju rooftop lantai 12 Gedung Kemlu.
Kenapa Isi Tas Jadi Petunjuk Penting?
Tas tas tersebut menjadi fokus penyidikan karena Arya terlihat membawa keduanya saat naik ke rooftop, namun tidak lagi membawanya saat turun. CCTV mencatat ia berada di rooftop selama 1 jam 26 menit. Setelah turun, ia berjalan ke arah indekos hanya dengan membawa kantong plastik.
Polisi menduga isi tas terutama surat medis dan laptop kerja berpotensi mengungkap motif atau tekanan yang dihadapi Arya sebelum meninggal.
Kronologi Sebelum Arya Ditemukan Meninggal
Tanggal Waktu Keterangan
• 7 Juli 2025 21.43 WIB Arya naik ke rooftop Gedung Kemlu bawa dua tas
• 23.09 WIB Turun dari rooftop tanpa tas
• 23.21 WIB Terekam berjalan menuju indekos
• 8 Juli 2025 Pagi Arya ditemukan meninggal di kamar kos yang terkunci dari dalam
CCTV juga menunjukkan Arya masuk kamar dalam kondisi kancing baju terbuka, dan tidak terlihat membawa tas saat itu.
Isi dua tas yang ditinggal Arya Daru di rooftop Gedung Kemlu membuka fakta baru dalam penyelidikan kematian misterius diplomat tersebut. Temuan ini bisa menjadi kunci mengungkap apa yang sebenarnya terjadi sebelum Arya tewas.
Polisi masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan forensik lengkap. Publik berharap kebenaran segera terungkap demi keadilan dan transparansi.
(Red)
Social Header