Mediamassa.co.id – Industri e-commerce Indonesia mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah platform ternama, bahkan yang pernah menyandang status unicorn, terpaksa gulung tikar karena tidak mampu bersaing di pasar yang makin kompetitif.
Berikut daftar 10 e-commerce yang resmi menutup layanannya di Indonesia:
Daftar E-Commerce yang Gulung Tikar:
1. Blanja.com – Ditutup pada September 2020. Platform milik Telkom dan eBay ini tutup karena perubahan arah bisnis.
2. Elevania – Dihentikan pada akhir 2022 setelah gagal bersaing dengan Tokopedia dan Shopee.
3. Qlapa – Marketplace produk kerajinan lokal ini ditutup pada 2019 karena kesulitan pendanaan.
4. Rakuten Indonesia – Keluar dari Indonesia pada 2016, tak mampu bersaing secara model bisnis.
5. Cipika – E-commerce milik Indosat tutup pada 2017 akibat kurangnya daya saing.
6. Elevenia – Platform milik XL dan SK Planet ini juga berhenti beroperasi pada akhir 2022.
7. Fabelio – Startup furnitur yang resmi pailit pada 2022 karena masalah finansial dan utang.
8. Sorabel (d/h Sale Stock) – Tutup pada Juli 2020 setelah kehabisan modal operasional.
9. JD.ID – Raksasa e-commerce asal China ini tutup penuh per Maret 2023 meski pernah jadi pemain besar.
10. Bukalapak (jualan fisik) – Per Januari 2025, Bukalapak menghentikan seluruh penjualan produk fisik dan fokus ke layanan digital seperti pulsa, token listrik, dan mitra warung.
Persaingan Ketat: Shopee, Tokopedia–TikTok mendominasi pasar.
Modal Terbatas: Banyak startup tidak punya cadangan modal untuk bertahan lama.
Model Bisnis Lemah: Beberapa platform gagal beradaptasi dengan tren pasar.
Perubahan Perilaku Konsumen: Setelah pandemi, masyarakat lebih memilih belanja cepat lewat platform terintegrasi.
(Red)
Social Header