Jakarta, DKI Jakarta - Rabu, 1 Oktober 2025 – Seorang wartawan Warta Kota bernama Munir mengalami dugaan penganiayaan saat meliput dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (30/9/2025). Insiden ini terjadi ketika jurnalis tengah melakukan peliputan terkait dugaan keracunan makanan program MBG di SDN 01 Gedong.
Kronologi Wartawan Dicekik Saat Liputan
Peristiwa bermula ketika sejumlah wartawan mendatangi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 2 untuk meminta konfirmasi atas dugaan keracunan makanan. Saat mengambil video di area luar, salah satu pegawai SPPG menolak dan melarang aktivitas peliputan.
Ketegangan memuncak ketika wartawan hendak meninggalkan lokasi. Munir, wartawan Warta Kota, diduga dicekik oleh oknum pegawai SPPG. Rekan-rekan jurnalis lainnya juga nyaris terkena pukulan. Akibat insiden itu, Munir langsung melaporkan kasus ini ke polisi dan menjalani visum sebagai bukti.
Respons dan Tindak Lanjut
Hingga saat ini, pihak Badan Gizi Nasional (BGN) belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Organisasi pers menilai tindakan kekerasan terhadap jurnalis merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers dan hak masyarakat untuk memperoleh informasi.
Polisi juga tengah mengusut kasus dugaan keracunan makanan MBG yang menimpa sekitar 20 siswa SDN 01 Gedong, beberapa di antaranya sempat dirawat di rumah sakit.
Insiden ini menimbulkan perhatian publik karena menyangkut dua hal penting:
1. Keselamatan dan perlindungan wartawan saat melaksanakan tugas jurnalistik.
2. Transparansi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini menjadi sorotan akibat dugaan keracunan massal.
Munir menegaskan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas jurnalistik sesuai kode etik. Ia berharap pelaku dapat diproses hukum secara adil dan peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar