Breaking News

Awal Mula Perseteruan Eks Dosen UIN Malang Yai Mim vs Sahara, dari Parkir hingga Tuduhan Cabul

Awal Mula Perseteruan Eks Dosen UIN Malang Yai Mim vs Sahara, dari Parkir hingga Tuduhan Cabul. (YouTube Denny Sumargo)
Malang, Jawa Timur - Kamis, 2 Oktober 2025 – Perseteruan antara eks dosen UIN Malang, Imam Muslimin alias Yai Mim, dengan tetangganya, Sahara, menjadi perhatian publik setelah video cekcok keduanya viral di media sosial. Konflik yang awalnya dipicu masalah parkir kendaraan kini melebar hingga tuduhan serius berupa perbuatan cabul dan fitnah.

Berawal dari Masalah Parkir

Kasus bermula ketika mobil rental milik Sahara diparkir tepat di depan pintu rumah Yai Mim, sehingga menghalangi akses keluar masuk kendaraan. Jalan tersebut sebenarnya merupakan tanah wakaf yang difungsikan sebagai jalan umum.

Karena merasa terganggu, Yai Mim bersama istrinya, Rosida, meminta mobil segera dipindahkan. Namun, respons dari pihak Sahara dinilai tidak memuaskan. Hingga akhirnya, Yai Mim sendiri memindahkan mobil tersebut agar bisa beraktivitas.

Ketegangan Melebar ke Persoalan Lahan

Selain masalah parkir, perseteruan juga dipicu soal lahan parkir yang dibersihkan Yai Mim dengan biaya sekitar Rp12 juta. Ia berharap Sahara membantu menanggung sebagian biaya, namun hanya ditanggapi dengan tawar-menawar. Situasi ini menambah panas hubungan keduanya.

Tuduhan Cabul dan Fitnah

Ketegangan semakin memuncak ketika Sahara menuduh Yai Mim melakukan tindakan cabul. Tuduhan ini dibantah keras oleh Yai Mim yang menyebutnya fitnah dan merusak nama baiknya sebagai mantan dosen sekaligus tokoh agama.

Menurut Yai Mim, tuduhan itu muncul saat Sahara mendadak masuk ke rumahnya ketika ia sedang sendirian karena istrinya tengah berhaji. Ia menegaskan tidak pernah melakukan perbuatan cabul seperti yang dituduhkan.

Peran RT dan Warga

Ketua RT setempat menjelaskan bahwa akar masalah lebih pada persoalan lahan dan komunikasi antarwarga. Konflik kemudian berkembang hingga warga meminta Yai Mim dan istrinya meninggalkan lingkungan tersebut karena dianggap menimbulkan ketegangan.

Upaya Damai dan Jalur Hukum

Yai Mim menyatakan bersedia berdamai dengan syarat Sahara tidak lagi memarkir kendaraan di depan rumahnya dan anak-anak Sahara tidak masuk ke rumahnya. Namun, Sahara justru membawa kasus ini ke ranah hukum dengan laporan fitnah dan pencemaran nama baik, termasuk dugaan pelanggaran UU ITE.

Kasus perseteruan ini menjadi sorotan karena menunjukkan bagaimana persoalan kecil di lingkungan sosial bisa berkembang menjadi konflik hukum. Publik berharap mediasi yang lebih adil dapat dilakukan agar tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Artikel ini telah tayang di 
Mediamassa.co.id

0 Komentar

© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (29 September – 5 Oktober 2025)
Memuat ramalan zodiak...