Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan: Bisnis Thrifting di Pasar Senen Tidak Tutup, Mafia Impor Pakaian Bekas Bakal Disikat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto) |
Jakarta, DKI Jakarta - Kamis, 23 Oktober 2025 — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa bisnis thrifting di Pasar Senen tidak akan ditutup meski impor pakaian bekas dalam bentuk bal (balpres) akan ditindak keras. Pernyataan ini disampaikan saat ia menyinggung strategi pemberantasan mafia impor pakaian bekas yang selama ini merugikan negara.
Thrifting Tak Akan Tutup
Purbaya memastikan bahwa usaha jual-beli pakaian bekas di Pasar Senen tetap bisa berjalan. Namun, ia menekankan bahwa produk yang dijual harus legal dan mendukung industri dalam negeri. “Oh nggak (tutup), nanti kan diisi dengan barang-barang dalam negeri,” ujar Purbaya.
Mafia Impor Pakaian Bekas Disasar
Pemerintah akan menerapkan sanksi lebih tegas kepada pelaku impor pakaian bekas ilegal seperti denda tambahan dan blacklist agar tak bisa lagi melakukan impor. Purbaya menyoroti bahwa selama ini aksi pemusnahan barang dan pemidanaan saja belum menghasilkan efek jera atau pemasukan bagi negara.
Konteks Kebijakan
Larangan impor pakaian bekas dalam bentuk bal diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 yang mengubah regulasi sebelumnya.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa praktik impor pakaian bekas dapat mengganggu industri tekstil domestik dan UMKM lokal.
Implikasi & Tantangan
Pedagang di Pasar Senen harus menyesuaikan diri dengan regulasi baru dan beralih ke produk legal.
Industri tekstil nasional berpotensi mendapat ruang lebih besar bila transisi berjalan lancar.
Penegakan hukum, pengawasan di pelabuhan, dan koordinasi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan kebijakan.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak melarang thrifting secara keseluruhan, tetapi menegakkan legalitas dan mendukung produk nasional. Dengan sanksi tegas terhadap pelaku impor ilegal, diharapkan tercipta ekosistem perdagangan pakaian bekas yang lebih sehat bagi konsumen, pedagang, dan industri.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar