Mengapa Banyak Musisi Tinggalkan Spotify? Ini Alasan Etis dan Royalti Rendah yang Jadi Sorotan

Mediamassa.co.id – Gelombang musisi dari berbagai genre, terutama musik indie dan eksperimental, kini memutuskan meninggalkan Spotify. Alasan utama bukan sekadar soal royalti yang kecil, tapi juga karena dukungan CEO Spotify terhadap pengembangan teknologi militer berbasis kecerdasan buatan (AI).

Alasan Musisi Cabut dari Spotify: Dari Etika hingga Uang

Dalam laporan BloombergTechnoz, beberapa musisi menyatakan penolakan keras terhadap investasi Daniel Ek, CEO Spotify, pada perusahaan militer AI bernama Helsing. Investasi tersebut dilakukan lewat firma modalnya, Prima Materia.

Musisi seperti:

• King Gizzard & the Lizard Wizard

• Deerhoof

Xiu Xiu telah menarik karya mereka dari Spotify karena tidak ingin keterlibatan musik mereka dikaitkan dengan perang atau industri senjata otomatis.

“Kami tidak ingin musik kami digunakan untuk membunuh orang,” ujar band Deerhoof dalam pernyataan resminya.

Royalti Spotify yang Dinilai Tidak Adil

Masalah royalti juga menjadi sorotan utama. Spotify diketahui hanya membayar sekitar $0,003 – $0,005 per stream, nilai yang dianggap sangat rendah bagi artis independen.

Kritik terhadap sistem royalti Spotify:

• Menggunakan sistem pro-rata (berbasis total stream global), bukan user-centric

• Musisi kecil kesulitan bersaing dengan artis besar

• Pendapatan tidak mencerminkan kontribusi aktual

Banyak artis menyerukan reformasi agar royalti dibayar berdasarkan siapa yang mendengarkan siapa (user-centric payment model).

Isu Etika: Musik vs Teknologi Perang

Investasi Spotify dalam teknologi AI militer dianggap bertentangan dengan nilai-nilai yang dipegang para seniman. Mereka menilai musik adalah ekspresi perdamaian dan kemanusiaan, bukan alat dukungan teknologi militer otomatis.

Ini memunculkan pertanyaan penting:

Apakah pendengar, artis, dan platform digital harus lebih sadar secara etis terhadap sumber dan aliran uang di industri musik digital?

Alternatif Spotify yang Lebih Etis

Beberapa musisi yang keluar dari Spotify kini memilih platform alternatif seperti:

• Bandcamp (paling populer di kalangan indie)

• SoundCloud

• Tidal

Keuntungan platform alternatif:

• Royalti lebih adil

• Artis lebih dekat dengan pendengar

• Tidak terkait industri senjata atau konflik etika

Keputusan para musisi meninggalkan Spotify bukan hanya bentuk protes terhadap sistem royalti yang tidak adil, tetapi juga refleksi sikap etis terhadap keterlibatan platform streaming dalam industri militer AI. Langkah ini menjadi pengingat bahwa musik bukan sekadar industri, tapi juga sarana menyuarakan nilai kemanusiaan.

(Red)