KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikasi K3

KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikasi K3. (YouTube/KPK)

Jakarta, DKI Jakarta - Jumat, 22 Agustus 29 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Penetapan tersangka dilakukan usai KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu, 20 Agustus 2025. Dari operasi tersebut, KPK menetapkan total 11 orang tersangka, termasuk Immanuel Ebenezer.

Ditahan dengan Rompi Oranye

Setelah menjalani pemeriksaan intensif, Immanuel Ebenezer bersama para tersangka lainnya langsung ditahan. Saat digiring ke hadapan awak media, ia tampak mengenakan rompi oranye tahanan KPK dengan tangan diborgol.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan bahwa kasus ini berawal dari laporan dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam proses sertifikasi K3. “Detail aliran dana masih kami dalami, termasuk pihak-pihak yang terlibat,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (22/8/2025).

Modus Pemerasan Sertifikasi K3

Berdasarkan informasi awal, para tersangka diduga meminta sejumlah uang kepada perusahaan yang tengah mengurus sertifikasi keselamatan kerja. Namun, hingga kini KPK belum menyampaikan jumlah uang yang diamankan maupun identitas perusahaan yang menjadi korban.

Sorotan Publik

Kasus ini langsung menjadi sorotan publik karena melibatkan pejabat tinggi negara. Penetapan Immanuel Ebenezer sebagai tersangka menambah daftar panjang pejabat yang terjerat kasus korupsi melalui operasi tangkap tangan KPK.

KPK memastikan akan mengusut tuntas kasus ini secara transparan. Publik menantikan kelanjutan proses hukum terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer dan para tersangka lainnya.

Artikel ini telah tayang di 

Mediamassa.co.id