Pati, Jawa Tengah, Senin, 25 Agustus 2025 – Rencana aksi demonstrasi warga Pati jilid II yang semula dijadwalkan digelar hari ini akhirnya dialihkan menjadi aksi damai. Ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) memilih melakukan long march dari Alun-Alun Pati menuju Kantor Pos, untuk mengirim surat desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam surat tersebut, warga meminta agar Bupati Pati Sudewo segera ditangkap terkait dugaan kasus korupsi proyek DJKA Kementerian Perhubungan. Aksi ini berlangsung serentak mulai pagi hari, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Aksi Damai Gantikan Demo
Rencana demo jilid II yang sebelumnya disebut akan kembali digelar dibatalkan demi menjaga kondusivitas. Sebagai gantinya, ribuan warga mengirim surat ke KPK melalui Kantor Pos Pati.
“Ini bentuk perjuangan warga Pati untuk menegakkan keadilan tanpa menimbulkan gesekan di lapangan,” ujar salah satu koordinator aksi.
Ribuan Warga Ikut Long March
Ribuan massa berjalan kaki dari Alun-Alun Pati menuju Kantor Pos. Mereka mengantre untuk mengirim surat berisi tuntutan hukum terhadap Bupati Sudewo.
Sedikitnya 300 surat terkirim secara serentak hari ini, berisi desakan agar KPK segera menetapkan dan menahan Sudewo sebagai tersangka.
Kapolres Pati menurunkan 1.245 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi. Aparat disiagakan di sejumlah titik, mulai dari Alun-Alun hingga Kantor Pos, guna mencegah potensi kericuhan.
Donasi Aksi Capai Ratusan Juta
Selain aksi damai, dukungan warga juga diwujudkan melalui penggalangan donasi. Dana yang terkumpul untuk ongkos aksi warga Pati ke Jakarta telah menembus Rp141 juta hingga hari ini. Angka ini masih terus bertambah karena posko donasi tetap dibuka.
Aksi kirim surat akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25–27 Agustus 2025. Warga berharap KPK segera menindaklanjuti laporan dan desakan ini dengan langkah tegas terhadap Bupati Sudewo.
Aksi warga Pati pada 25 Agustus 2025 berlangsung damai tanpa kericuhan. Meski rencana demo dibatalkan, ribuan warga tetap menyuarakan tuntutannya dengan cara mengirim surat ke KPK. Dukungan finansial melalui donasi juga terus mengalir, menandakan kuatnya solidaritas masyarakat dalam mendesak penegakan hukum terhadap Bupati Sudewo.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar