Jakarta, DKI Jakarta - Jumat, 8 Agustus 2025 - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, sebanyak 400 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia bersatu menggelar Indonesia Shopping Festival (ISF). Program ini menawarkan diskon besar-besaran guna menarik konsumen sekaligus melawan tren Rojali (Rombongan Jarang Beli) yang marak di kalangan pengunjung mal saat ini.
Fenomena Rojali menggambarkan pengunjung yang datang ke mal hanya untuk jalan-jalan tanpa berbelanja. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, kunjungan ke mal memang naik, namun tidak diikuti peningkatan omzet karena pola belanja masyarakat berubah.
“Kami menggelar promo besar sebagai respons terhadap tren tersebut. Tujuannya agar pengunjung tak hanya datang, tetapi juga bertransaksi,” ujar Alphonzus.
ISF 2025 menjadi program nasional yang didukung APPBI dan para pengelola mal di berbagai kota, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, hingga Makassar. Diskon yang ditawarkan bisa mencapai hingga 70%, dan berlaku di tenant-tenant ritel ternama.
Mal Berubah Jadi Destinasi Hiburan
Perubahan perilaku konsumen juga menyebabkan mal kini tak lagi sekadar tempat belanja, tetapi menjadi lokasi rekreasi, kuliner, dan hiburan keluarga. Banyak pengunjung hanya datang untuk nongkrong atau makan di restoran, sehingga pengelola harus lebih kreatif menarik minat belanja.
Strategi Dongkrak Konsumsi Domestik
Program ISF sekaligus menjadi langkah konkret sektor ritel untuk mendorong konsumsi domestik yang sempat melambat. Dukungan dari pemerintah, seperti stimulus ekonomi atau insentif belanja, juga dinilai penting agar daya beli masyarakat meningkat menjelang kuartal akhir 2025.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
Social Header