Breaking News

Anak Muda Kini Banyak Terkena Asam Urat, dr. Adrian Ungkap di Podcast Raditya Dika: Gaya Hidup Jadi Pemicu Utama

Anak Muda Kini Banyak Terkena Asam Urat, dr. Adrian Ungkap di Podcast Raditya Dika: Gaya Hidup Jadi Pemicu Utama

Jakarta, DKI Jakarta - Rabu, 19 November 2025 — Penyakit asam urat yang selama ini identik dengan usia lanjut kini semakin banyak menyerang anak muda usia 20–30 tahun. Dalam podcast bersama kreator konten Raditya Dika, dokter kesehatan masyarakat dr. Adrian mengungkap bahwa laporan pasien muda dengan keluhan nyeri sendi dan kadar asam urat tinggi meningkat tajam beberapa tahun terakhir.

“Banyak anak muda datang dengan keluhan asam urat. Pola hidupnya tidak seimbang. Kurang minum, sering makan tinggi purin, dan stres,” ujar dr. Adrian dalam perbincangan tersebut.

Kasus Asam Urat Meningkat pada Usia Produktif

dr. Adrian menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup modern menjadi faktor utama melonjaknya kasus asam urat di kalangan anak muda. Konsumsi makanan tinggi purin seperti:

• Daging merah

• Jeroan

• Seafood

ditambah minimnya hidrasi dan kurangnya aktivitas fisik membuat metabolisme tubuh bekerja lebih keras.

“Banyak yang terlihat bugar, tapi ketika diperiksa kadar asam uratnya sudah di atas normal,” katanya. Potongan pembahasan ini bahkan viral di media sosial, memicu meningkatnya diskusi tentang kesehatan metabolik di kalangan generasi muda.

Edukasi dan Pencegahan Asam Urat Sejak Dini

Menurut dr. Adrian, asam urat bukan penyakit yang muncul tiba-tiba, melainkan akibat akumulasi kebiasaan tidak sehat selama bertahun-tahun.

Ia mengimbau generasi muda untuk mulai melakukan langkah sederhana seperti:

• memperbaiki pola makan

• mencukupi kebutuhan cairan

• rutin bergerak minimal 20–30 menit sehari

“Pencegahan selalu lebih mudah. Cukup mulai dari minum cukup air, batasi makanan tinggi purin, dan rutin bergerak,” jelasnya.

Solusi Alami untuk Kesehatan Sendi Semakin Diminati

Salah satu bagian menarik dari podcast tersebut adalah ketika dr. Adrian dan Raditya Dika mencoba langsung Etawanesia, produk susu kambing Etawa yang dipadukan dengan ekstrak daun kelor.

dr. Adrian menyebut bahwa solusi berbahan dasar alami seperti ini dapat menjadi pendamping gaya hidup sehat karena kandungan nutrisinya. Sementara Raditya Dika mengaku terkejut karena rasanya lebih enak dan creamy tanpa bau prengus seperti susu kambing pada umumnya.

Radit bahkan menceritakan bahwa ia mengirimkan Etawanesia kepada orang tuanya untuk membantu menjaga kesehatan sendi dan kebugaran harian.

Produk alami seperti Etawanesia dinilai cocok bagi masyarakat yang memiliki aktivitas padat dan membutuhkan asupan nutrisi tambahan secara praktis.

Peringatan Keras untuk Generasi Muda

dr. Adrian menyebut peningkatan kasus asam urat pada anak muda sebagai “alarm gaya hidup” yang perlu ditanggapi serius. Ia berharap semakin banyak anak muda mengevaluasi pola hidup mereka.

“Kalau dulu kasus seperti ini kita lihat pada usia 40–50 tahun, sekarang usia 25 pun bisa kena. Ini waktunya anak muda lebih peduli,” tegas dr. Adrian.

Artikel ini telah tayang di 
Mediamassa.co.id
© Copyright 2022 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (1–7 Desember 2025) ×
Memuat ramalan zodiak...
🔮 Lihat Zodiak