Sirup Obat Batuk Coldrif Diduga Sebabkan Kematian 9 Anak, Otoritas India Lakukan Penyelidikan. (Shutterstock/Ground Picture)
Jakarta, DKI Jakarta - Senin, 6 Oktober 2025 – Kasus tragis menimpa sejumlah anak di India. Sebanyak 9 anak dilaporkan meninggal dunia usai mengonsumsi sirup obat batuk merek Coldrif. Otoritas kesehatan India kini tengah melakukan penyelidikan mendalam atas dugaan kandungan berbahaya dalam obat tersebut.
Dugaan Kandungan Beracun
Menurut laporan, hasil uji laboratorium menunjukkan sirup Coldrif mengandung dietilen glikol (DEG), senyawa kimia beracun yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal hingga kematian jika tertelan. Temuan ini membuat pemerintah setempat segera menarik produk dari pasaran.
Produk tersebut diproduksi oleh Sresun Pharmaceuticals, perusahaan farmasi asal India yang kini sedang diperiksa oleh otoritas setempat. Pemerintah India juga telah melarang peredaran Coldrif di beberapa negara bagian sambil menunggu hasil investigasi lengkap.
Langkah Tegas Pemerintah
Selain melakukan penarikan produk, pemerintah India juga menindak dokter yang diduga meresepkan sirup beracun tersebut. Beberapa laporan menyebutkan seorang dokter telah ditahan karena meresepkan Coldrif kepada pasien anak-anak yang kemudian meninggal dunia.
Pemerintah setempat memerintahkan pengetatan pengawasan produksi dan distribusi obat-obatan sirup di seluruh wilayah India untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Peringatan untuk Masyarakat
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat global, termasuk Indonesia, agar lebih berhati-hati dalam menggunakan obat sirup, terutama bagi anak-anak. Masyarakat diimbau untuk selalu memastikan obat yang dikonsumsi memiliki izin edar resmi dari otoritas kesehatan.
Para orang tua juga diminta untuk tidak membeli obat tanpa resep dokter dan segera melapor jika menemukan obat sirup mencurigakan atau menimbulkan efek samping serius.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
0 Komentar