Profil Bambang Sutantio, Pendiri Cimory: Dari Garasi Rumah Hingga Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia

Profil Bambang Sutantio, Pendiri Cimory: Dari Garasi Rumah Hingga Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia. (Foto: bambang sutantio/https://www.ey.com/)

Jakarta, DKI Jakarta - Senin, 8 September 2025 — Nama Bambang Sutantio, pendiri sekaligus sosok di balik kesuksesan Cimory Group, kini dikenal luas sebagai salah satu pengusaha sukses Indonesia yang berhasil masuk ke jajaran orang terkaya dunia versi Forbes. Namun, perjalanan Bambang menuju puncak kesuksesan dimulai dari langkah kecil di sebuah garasi rumah dengan modal Rp150 juta.

Awal Perjalanan Bisnis

Lahir pada 26 Desember 1958, Bambang menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknologi Pangan, Technical University of Berlin, Jerman, pada tahun 1984. Kariernya dimulai sebagai sales engineer di perusahaan peralatan industri asal Jerman, Fuehrmeister.

Pada tahun 1993, ia merintis usaha pertama bernama PT Macroprima Panganutama. Dengan modal pinjaman Rp150 juta dan hanya satu karyawan, ia melahirkan produk sosis khas Jerman dengan merek Kanzler. Usaha kecil di garasi rumah inilah yang menjadi pondasi awal lahirnya grup usaha besar.

Lahirnya Cimory

Kesuksesan Bambang berlanjut ketika pada 2 September 2004 ia mendirikan Cisarua Mountain Dairy (Cimory) bersama rekannya Theodorus Cornelis Johannes Swart. Bermula dari bisnis susu sapi segar, Cimory berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia.

Cimory kini menaungi berbagai lini usaha seperti:

• PT Macroprima Panganutama (produk olahan daging)

• PT Macrosentra Niagaboga (distribusi dan pemasaran)

• PT Java Egg Specialities (telur cair pasteurisasi pertama di Indonesia)

Ekspansi dan IPO

Tidak hanya di pasar domestik, Cimory juga berhasil menembus pasar ekspor, termasuk Tiongkok dan Vietnam sejak 2017. Hingga 2021, Cimory memiliki tiga pabrik yang menampung pasokan susu dari 18 koperasi peternak sapi lokal.

Pada 6 Desember 2021, Cimory resmi melantai di bursa melalui penawaran umum perdana (IPO) dan semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia.

Prestasi dan Kekayaan

Bambang Sutantio mendapat pengakuan sebagai EY Entrepreneur of the Year 2019 untuk kategori Food Manufacturing Entrepreneur.

Forbes mencatat kekayaan Bambang terus meningkat:

• 2022: US$1,6 miliar (sekitar Rp23,9 triliun), peringkat ke-24 orang terkaya Indonesia.

• 2023: US$1,8 miliar (sekitar Rp26,9 triliun), masuk daftar miliarder dunia.

Filosofi dan Nilai Bisnis

Kesuksesan Bambang Sutantio tidak lepas dari filosofi kerja keras, ketekunan, dan keberanian mengambil risiko. Dari garasi rumah dengan satu karyawan, kini Cimory tumbuh menjadi raksasa industri pangan yang menyerap ribuan tenaga kerja dan memberdayakan peternak lokal.

Kisah Bambang Sutantio, pendiri Cimory, menjadi bukti bahwa usaha kecil bisa berkembang menjadi bisnis besar dengan visi, dedikasi, dan konsistensi. Dari garasi rumah hingga masuk daftar orang terkaya dunia, ia menjadi inspirasi bagi wirausaha Indonesia untuk berani memulai dari langkah kecil.

Artikel ini telah tayang di 

Mediamassa.co.id