Padel Jadi Tren Olahraga Baru di Indonesia, Biaya Main Bisa Capai Jutaan Rupiah

Padel Jadi Tren Olahraga Baru di Indonesia, Biaya Main Bisa Capai Jutaan Rupiah. (Foto: padelreference)

Jakarta, DKI Jakarta - Rabu, 3 September 2025 – Olahraga padel semakin populer di Indonesia, khususnya di Jakarta dan kota besar lainnya. Meski baru diperkenalkan beberapa tahun terakhir, olahraga raket yang berasal dari Meksiko ini langsung menarik minat masyarakat urban. Tidak sedikit pemain yang rela mengeluarkan biaya jutaan rupiah setiap bulan demi bisa bermain padel.

Biaya Main Padel Bisa Mencapai Rp 2,5 Juta per Bulan

Salah satu pemain, Melanie Saskia, mulai menekuni padel sejak awal 2025. Ia bermain 3–4 kali seminggu dengan pengeluaran sekitar Rp 2,5 juta per bulan.

Selain biaya sewa lapangan, Melanie juga berinvestasi membeli perlengkapan seperti raket Bullpadel Vertex seharga Rp 3,7 juta, pakaian olahraga Rp 1 juta, dan sepatu Rp 2,5 juta. “Dulu uang segitu habis buat nongkrong, sekarang dialihkan ke olahraga,” ujarnya.

Biaya Awal Padel Bisa Tembus Rp 10 Juta

Menurut pemain pemula lain, Ametia, biaya awal untuk bermain padel bisa mencapai Rp 10 juta. Angka tersebut mencakup raket seharga Rp 3–4 juta dan sepatu sekitar Rp 2–3 juta.

Meski cukup mahal, Ametia menilai padel lebih mudah dipelajari dibanding tenis dan memberikan pengalaman olahraga yang menyenangkan.

Tarif Sewa Lapangan Padel Beragam

Biaya sewa lapangan padel juga bervariasi:

• Manual booking: sekitar Rp 400–500 ribu per jam

• Lewat aplikasi booking (Re-club): lebih murah, yakni Rp 150–200 ribu per jam

Namun, tingginya permintaan membuat slot sering penuh.

Diminati Semua Usia

Padel tidak hanya digemari anak muda. Mardiani, 62 tahun, rutin bermain 2–3 kali per minggu dengan pengeluaran Rp 2 juta per bulan. Ia menyebut padel ringan dan cocok dimainkan bersama teman.

Sementara itu, Ridwan, dokter berusia 25 tahun, memilih menyewa raket Rp 50 ribu per sesi karena masih pemula. Ada juga Khadijah Shahnaz, 28 tahun, yang mengalokasikan Rp 1,4 juta per bulan untuk bermain padel. Baginya, olahraga ini sekaligus menjadi sarana bersosialisasi.

Munculnya Calo Lapangan Padel

Seiring tren padel yang makin naik, muncul masalah percaloan lapangan. Harga yang seharusnya Rp 350–500 ribu per jam bisa melonjak hingga Rp 700 ribu untuk dua jam.

Sekjen Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), Bugi Setiawan, menilai persoalan ini terjadi karena mekanisme pasar. PBPI tidak bisa sepenuhnya mengatur harga sewa lapangan karena dipengaruhi sistem booking online.

Padel Jadi Gaya Hidup Baru Masyarakat Urban

Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran gaya hidup masyarakat kota besar. Dari sekadar nongkrong di kafe, kini banyak yang memilih mengalokasikan dana untuk olahraga padel.

Meski membutuhkan biaya besar, padel dianggap sebagai investasi gaya hidup sehat, sosial, dan modern. Namun, praktik percaloan lapangan harus segera diatasi agar olahraga ini bisa berkembang lebih sehat di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di 

 Mediamassa.co.id