Breaking News

Marak Keracunan Massal Program MBG, Istana Minta Maaf dan Siap Beri Sanksi

Marak Keracunan Massal Program MBG, Istana Minta Maaf dan Siap Beri Sanksi. (KOMPAS.com/Rahel)
Jakarta, DKI Jakarta - Sabtu, 20 September 2025 – Istana Negara akhirnya merespons maraknya kasus keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program yang menjadi prioritas nasional tersebut.

Evaluasi Menyeluruh Program MBG

Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa seluruh pihak terkait, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), akan dievaluasi. Pemerintah berkomitmen memperbaiki standar sanitasi dapur, kontrol kualitas bahan baku, hingga distribusi makanan.

“Kami meminta maaf kepada seluruh korban dan keluarga. Evaluasi total sedang dilakukan agar kejadian ini tidak terulang,” ujar Prasetyo.

Korban Terus Bertambah

Data terbaru menunjukkan lebih dari 5.300 anak menjadi korban keracunan di berbagai daerah, antara lain:

• Lebong, Bengkulu: 446 siswa keracunan

• Banjarnegara, Jateng: 146 santri pesantren Al Madina dilarikan ke rumah sakit

• Sukabumi, Jawa Barat dan Salakan, Sulawesi Tengah juga mencatat puluhan kasus

Kasus ini menuai kritik dari masyarakat dan anggota DPR yang menilai pengawasan program MBG terlalu lemah. Mereka mendesak pemerintah memberi sanksi tegas pada pihak yang lalai agar tidak ada kejadian serupa di masa depan.

Pentingnya Keamanan Pangan Sekolah

Program MBG digadang sebagai solusi penurunan stunting dan peningkatan gizi anak. Namun serangkaian kasus keracunan massal ini dinilai mengancam kepercayaan publik jika perbaikan tidak segera dilakukan.

Artikel ini telah tayang di 
Mediamassa.co.id

0 Komentar

© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (15 – 21 September 2025)
Memuat ramalan zodiak...