Jakarta, DKI Jakarta - Sabtu, 16 Agustus 2026 – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak akan naik pada tahun anggaran 2026. Keputusan ini diambil karena keterbatasan ruang fiskal pemerintah yang lebih difokuskan untuk membiayai program-program prioritas nasional.
“Untuk tahun 2026, kita belum memiliki ruang fiskal yang memadai untuk melakukan penyesuaian gaji ASN,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Rancangan APBN 2026 dan Nota Keuangan, Jumat (15/8/2025).
Fokus Anggaran pada Program Prioritas
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran negara tahun depan akan diarahkan untuk sektor-sektor strategis yang dinilai mendesak dalam mendukung agenda pembangunan jangka panjang. Karena itu, penyesuaian gaji PNS harus ditunda.
Selain itu, Menteri Keuangan menegaskan bahwa kebijakan belanja pemerintah harus mempertimbangkan keseimbangan fiskal jangka menengah agar tidak menimbulkan beban anggaran di masa depan.
Rekrutmen CPNS Belum Dipastikan
Kebijakan ini juga berdampak pada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sri Mulyani menyebut, pembukaan formasi CPNS 2026 masih menunggu hasil evaluasi bersama Kementerian PAN-RB dan sangat bergantung pada kapasitas fiskal negara.
“Hingga saat ini belum dilakukan exercise atau penetapan jumlah formasi baru ASN,” ujarnya.
Pengamat menilai, penundaan kenaikan gaji ASN berpotensi memengaruhi daya beli pegawai pemerintah. Jika daya beli menurun tanpa stimulus ekonomi pengganti, hal ini bisa berdampak pada konsumsi rumah tangga, aktivitas usaha, hingga berisiko memicu peningkatan pengangguran dan kemiskinan.
Artikel ini telah tayang di
Mediamassa.co.id
Social Header