Breaking News

Bos Raksasa Teknologi China Divonis Hukuman Mati Ditangguhkan Usai Perusahaan Bangkrut

Zhao Weiguo, mantan Ketua Tsinghua Unigroup
Jakarta, DKI Jakarta - Jumat,15 Agustus 2025 — Zhao Weiguo, mantan Ketua Tsinghua Unigroup, perusahaan semikonduktor kebanggaan China, dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan dua tahun oleh pengadilan di Provinsi Jilin. Hukuman tersebut dijatuhkan usai Zhao dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan penyalahgunaan jabatan yang berujung pada kebangkrutan perusahaan.

Menurut pemberitaan CNBC Indonesia yang mengutip Reuters, Zhao terbukti menggelapkan dana, mengambil keuntungan ilegal dari aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, serta menyebabkan kerugian negara lebih dari 890 juta yuan (sekitar Rp1,96 triliun). Ia juga diwajibkan membayar denda sebesar 12 juta yuan.

Tsinghua Unigroup, yang berdiri pada 1988 di bawah Universitas Tsinghua, pernah menjadi simbol ambisi China untuk mandiri di industri chip. Namun di bawah kepemimpinan Zhao sejak awal 2010-an, perusahaan melakukan ekspansi agresif ke sektor di luar bisnis inti, termasuk real estate, hingga akhirnya gagal bayar obligasi pada 2020.

Pengadilan menyatakan hukuman mati Zhao akan dikonversi menjadi penjara seumur hidup jika selama masa penangguhan ia tidak melakukan tindak pidana baru. Seluruh aset pribadinya disita negara. Keputusan ini diambil karena Zhao mengakui kesalahan, menunjukkan penyesalan, bekerja sama dengan penyidik, dan mengembalikan sebagian aset yang diperoleh secara ilegal.

Kasus ini menjadi sorotan internasional sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi pemerintah China yang menargetkan sektor-sektor strategis. Hukuman berat terhadap Zhao menjadi peringatan keras bagi pelaku industri teknologi untuk tidak menyalahgunakan jabatan demi keuntungan pribadi.


Artikel ini telah tayang di 
Mediamassa.co.id
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (11 – 17 Agustus 2025)
Memuat ramalan zodiak...