Mediamassa.co.id – Era 90-an hingga awal 2000-an menjadi masa kejayaan sinetron kolosal Indonesia. Dengan cerita epik, efek visual khas, dan tokoh-tokoh sakti mandraguna, tayangan ini sukses merebut hati pemirsa Indonesia. Salah satu yang paling dikenal tentu Angling Dharma, tetapi tak hanya itu, masih banyak lagi sinetron dan film kolosal lain yang melegenda.

Berikut daftar 5 film/sinetron kolosal Indonesia paling legendaris lengkap dengan sinopsisnya:

1. Angling Dharma (Indosiar, 2000–2005)

Sinopsis:
Mengisahkan Raja Angling Dharma, penguasa Malwapati yang memiliki ilmu sakti dan bisa berbicara dengan hewan. Serial ini penuh dengan konflik kerajaan, sihir, dan pertarungan antar pendekar.
Fakta: Jadi ikon sinetron kolosal dan tayang hingga ratusan episode.

2. Misteri Gunung Merapi (Indosiar, 1998–2005)

Sinopsis:
Bercerita tentang Mak Lampir, penyihir sakti dari Gunung Merapi yang melawan pendekar muda Sembara. Dipenuhi unsur horor, silat, dan mitologi Jawa yang kuat.
Fakta: Sinetron horor kolosal terpopuler yang masih dikenang hingga kini.

3. Saur Sepuh (TVRI & bioskop, 1990-an)

Sinopsis:
Petualangan Brama Kumbara, pendekar dari Madangkara yang berjuang melawan tirani dan menegakkan keadilan.
Fakta: Awalnya adalah sandiwara radio, lalu sukses difilmkan dan jadi favorit nasional.

4. Wiro Sableng 212 (RCTI, 1995–2002)

Sinopsis:
Pendekar kocak Wiro Sableng dengan senjata Kapak Naga Geni 212 berpetualang menumpas kejahatan bersama guru dan sahabatnya.
Fakta: Gabungan aksi dan komedi yang disukai semua kalangan.

5. Jaka Tingkir (Indosiar, 2000-an)

Sinopsis:
Mengisahkan Jaka Tingkir, pendekar sakti yang akhirnya menjadi Sultan Hadiwijaya dari Kerajaan Pajang.
Fakta: Mengandung nilai sejarah, spiritual, dan filosofi kepemimpinan.

Mengapa Film Kolosal Indonesia Dulu Begitu Populer?

• Cerita penuh nilai budaya, legenda, dan spiritualitas

• Efek visual mistik yang sederhana tapi membekas

• Latar kerajaan, silat, dan tokoh sakti membuatnya ikonik

• Tayang di jam prime time dan menjadi tontonan keluarga

(Red)