Mediamassa.co.id – Peredaran ponsel palsu atau KW di Indonesia kembali menjadi sorotan. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) mengungkap temuan ribuan unit HP palsu senilai miliaran rupiah di kawasan Jakarta Barat.
Menurut laporan, ponsel-ponsel tiruan tersebut menyerupai merek-merek ternama seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, hingga iPhone. Modusnya adalah merakit ulang dengan komponen bekas atau mencetak kemasan dan logo yang menyerupai produk asli.
Cara Cek HP Anda Asli atau Palsu (KW)
Bagi masyarakat yang khawatir apakah HP miliknya asli atau palsu, berikut ini beberapa cara mudah dan akurat untuk mengeceknya:
1. Cek Nomor IMEI
Tekan kode *#06# di ponsel Anda.
Cocokkan nomor IMEI yang muncul dengan yang tercetak di kotak kemasan.
Verifikasi nomor tersebut melalui situs resmi: imei.kemenperin.go.id.
Jika IMEI tidak terdaftar, besar kemungkinan HP Anda ilegal atau palsu.
2. Periksa Kemasan dan Aksesoris
HP asli selalu dibekali dus resmi, buku manual, dan kartu garansi. Sementara HP palsu seringkali hanya berisi unit dan charger tanpa petunjuk pemakaian.
3. Lihat Kualitas Fisik
HP original memiliki finishing rapi, bodi kokoh, tombol solid, dan logo tercetak jelas. HP KW umumnya lebih ringan, materialnya ringkih, dan terlihat kurang presisi.
4. Tes Performa dan Fitur
HP palsu biasanya lambat saat booting, hasil kamera buram, dan tidak bisa update sistem. Coba lakukan tes performa sederhana dan cek apakah OS bisa diperbarui lewat OTA (Over-The-Air).
5. Bandingkan Harga
Harga yang terlalu murah dibanding harga resmi bisa jadi indikasi barang palsu. Pastikan membeli dari toko resmi atau mitra terpercaya di e-commerce.
6. Gunakan Aplikasi Pabrikan
Beberapa merek seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo menyediakan tools atau situs untuk mengecek keaslian berdasarkan IMEI atau QR Code pada dusbox.
Peringatan dari Pemerintah dan Brand Resmi
Direktur Jenderal PKTN, Moga Simatupang, mengatakan penting bagi masyarakat untuk lebih teliti sebelum membeli smartphone. Pemerintah juga terus menggencarkan penindakan terhadap peredaran barang ilegal dan palsu.
Sementara itu, perwakilan vivo Indonesia menyatakan sedang menyelidiki temuan HP menyerupai produk mereka dan memastikan akan terus mendukung penegakan hukum dan perlindungan konsumen.
Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi keaslian ponsel sebelum membeli, terutama saat membeli secara online. Pastikan IMEI terdaftar di Kemenperin, cek fisik dan kemasan perangkat, serta beli hanya dari toko atau seller terpercaya.
(Red)
Social Header