Wanita Tewas Akibat Masturbasi Pakai Alat Dapur, Ini Penjelasan Medisnya

Mediamassa.co.id – Sebuah kisah tragis dari Serbia menggemparkan dunia. Seorang wanita berusia 39 tahun ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di rumahnya, usai melakukan masturbasi dengan alat dapur berupa whisk. Fakta medis di balik kejadian ini mengejutkan dan jadi pelajaran penting soal kesehatan seksual dan bahaya tekanan darah tinggi.

Kronologi Wanita Tewas Saat Masturbasi dengan Whisk

Wanita tersebut ditemukan mantan suaminya dalam kondisi telanjang, tertutup selimut, dan dalam posisi miring. Saat dilakukan penyelidikan, ditemukan alat pengocok adonan (whisk) sepanjang 10 cm yang dimasukkan ke bagian anus.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik, namun hasil otopsi menunjukkan adanya perdarahan di otak (perdarahan subaraknoid) dan pecahnya aneurisma sakular—kondisi pembuluh darah menggembung yang berisiko pecah akibat tekanan tinggi.

Penjelasan Medis: Masturbasi Bisa Picu Tekanan Darah Naik Drastis

Aktivitas seksual, termasuk masturbasi, dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara signifikan. Dalam kasus ini, orgasme akibat stimulasi ekstrem menggunakan alat dapur menyebabkan lonjakan tekanan darah yang memicu pecahnya aneurisma, dan akhirnya menyebabkan kematian mendadak.

Korban diketahui memiliki riwayat hipertensi dan rutin mengonsumsi obat darah tinggi. Sayangnya, kondisi tersebut tidak dikontrol dengan baik, sehingga memicu risiko fatal saat tubuh mengalami tekanan fisik ekstrem.

Data: Kematian Saat Masturbasi atau Seksual Itu Nyata

Menurut data forensik, dari lebih dari 129.000 kasus otopsi, terdapat sekitar 0,15% kematian yang terkait dengan aktivitas seksual. Kasus seperti ini memang sangat jarang, tetapi bisa terjadi, terutama pada individu dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, aneurisma, atau gangguan jantung.

Kenali riwayat penyakit pribadi, seperti darah tinggi, aneurisma, atau jantung.

Hindari praktik seksual ekstrem yang tidak aman atau menggunakan alat yang tidak didesain untuk tubuh manusia.

Konsultasikan ke dokter jika memiliki gejala seperti sakit kepala hebat, lemah tiba-tiba, atau detak jantung tidak teratur saat aktivitas seksual.

(Red)