Breaking News

Pemimpin Oposisi Israel Yair Lapid Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza: "Sudah Jalan Buntu"



Yair Lapid menyebut perang Israel di Gaza tak lagi membawa manfaat dan mendesak segera dilakukan gencatan senjata demi pembebasan sandera.

Mediamassa.co.id – Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera menghentikan operasi militer di Jalur Gaza. Ia menilai perang yang telah berlangsung lebih dari delapan bulan itu telah mencapai jalan buntu dan justru merugikan Israel secara keamanan, ekonomi, dan politik.

“Tidak ada lagi keuntungan dari melanjutkan perang ini. Justru membuat situasi semakin buruk di berbagai bidang,” ujar Lapid seperti dikutip dari media lokal Israel, Senin (30/6/2025).

Lapid, yang merupakan ketua Partai Yesh Atid dan mantan perdana menteri sementara Israel, menyoroti pernyataan Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir yang menyatakan bahwa saat ini militer tidak lagi memiliki tujuan operasional yang jelas di Gaza. Hal itu menurutnya menjadi sinyal kuat bahwa keputusan politik harus segera diambil.

“Kita tidak bisa terus membiarkan tentara beroperasi tanpa strategi yang jelas. Ini saatnya mengambil keputusan politik dan fokus pada solusi jangka panjang,” tambahnya.

Fokus pada Pembebasan Sandera

Dalam keterangannya, Lapid juga mendesak pemerintahan Netanyahu untuk memprioritaskan pembebasan sandera yang masih ditahan oleh Hamas. Diperkirakan masih ada sekitar 49 hingga 50 sandera yang belum dibebaskan, dengan sekitar 20 di antaranya masih diyakini hidup.

Lapid menyarankan agar Israel membuka dialog lebih luas dan melibatkan negara-negara Arab, termasuk Mesir, dalam upaya mengelola Gaza pascaperang. Menurutnya, militer tetap perlu menjaga perbatasan, namun tata kelola sipil harus dibangun ulang dengan pendekatan diplomatis.

Kritik Terhadap Pemerintahan Netanyahu

Seruan Lapid ini mempertegas perpecahan internal di pemerintahan Israel terkait strategi militer terhadap Hamas. Beberapa menteri garis keras justru mendesak Netanyahu untuk melanjutkan perang di Gaza hingga Hamas benar-benar hancur.

Namun, menurut pengamat politik, tekanan internasional dan kondisi internal Israel yang semakin tidak stabil, termasuk protes dari keluarga sandera dan masyarakat sipil, mendorong oposisi untuk menyuarakan solusi damai.

Netanyahu hingga kini belum merespons langsung desakan Lapid. Namun sebelumnya, ia sempat menyebut bahwa keberhasilan Israel dalam menghadapi Iran harus menjadi momentum untuk menuntaskan misi di Gaza.


(Red)
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (15 – 21 Juli 2025)
Memuat ramalan zodiak...
*Ramalan ini cuma hiburan. Jangan dijadikan pegangan hidup.