Mediamassa.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman membantah terlibat dalam penerbitan surat berkop Kementerian Koperasi dan UKM terkait kunjungan istrinya ke luar negeri yang belakangan menuai kontroversi. Ia menegaskan, surat tersebut tidak pernah ia perintahkan, tandatangani, maupun ketahui keberadaannya.
Surat dengan nomor B‑466/SM.UMKM/PR.01/2025 tertanggal 30 Juni 2025 itu meminta perwakilan RI di enam negara Eropa, termasuk KBRI di Brussel, Paris, hingga Istanbul, untuk memberikan pendampingan kepada Agustina Hastarini, istri Maman, dalam kunjungan 14 hari di Eropa.
“Saya tegaskan, tidak pernah memerintahkan, menandatangani, atau mengetahui soal surat tersebut. Itu bukan perintah saya,” ujar Maman kepada media, Kamis (4/7/2025).
Maman menjelaskan bahwa perjalanan istrinya ke Eropa murni untuk mendampingi anak mereka yang mengikuti kegiatan budaya internasional. Ia menekankan bahwa seluruh biaya perjalanan ditanggung pribadi, tanpa menggunakan anggaran negara sepeser pun.
“Tiket, hotel, makan semua pakai rekening istri saya. Semua persiapan sudah sejak Mei. Tidak ada anggaran dari kementerian,” tegasnya.
Maman Datangi KPK Serahkan Bukti
Guna menghindari polemik lebih lanjut, Maman menyambangi Gedung KPK untuk menyerahkan dokumen pendukung yang membuktikan tidak ada penyalahgunaan wewenang maupun dana negara.
“Saya datang ke KPK bukan karena dipanggil, tapi inisiatif pribadi untuk menyelesaikan ini secara terbuka,” kata Maman.
Meski demikian, ia tidak menjelaskan siapa yang membuat atau menyetujui surat tersebut. Ia menyebut akan melakukan investigasi internal di Kementerian Koperasi dan UKM untuk menelusuri asal muasal dokumen tersebut.
Publik dan warganet mempertanyakan apakah perjalanan pribadi istri menteri layak difasilitasi dengan surat resmi berkop kementerian. Banyak yang menyayangkan jika fasilitas negara digunakan untuk kepentingan keluarga pejabat.
Namun Maman meminta agar isu ini tidak dibesar-besarkan karena menyangkut nama baik dan harga diri keluarga.
(Red)
Social Header