Israel Hancurkan 1.000 Truk Bantuan untuk Gaza, Warga Terjebak Kelaparan Massal

Mediamassa.co.id  – Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk. Militer Israel dilaporkan telah menghancurkan lebih dari 1.000 truk bantuan kemanusiaan yang membawa makanan dan obat-obatan penting bagi warga Gaza, di tengah situasi kelaparan parah yang sedang berlangsung.

Menurut laporan sumber internasional, penghancuran ini terjadi secara sistematis dalam beberapa bulan terakhir. Padahal, wilayah Gaza sangat bergantung pada distribusi bantuan karena blokade yang berlangsung sejak Oktober 2023.

Krisis Gaza Memuncak: Ribuan Truk Dihancurkan, Rakyat Menderita

Bantuan kemanusiaan yang terdiri dari makanan, air, dan obat-obatan tidak dapat masuk secara memadai ke Gaza. Hingga kini, jumlah truk bantuan yang bisa masuk per hari hanya sekitar 50 unit — sangat jauh dari kebutuhan minimum sebanyak 500–1.000 truk per hari.

Blokade ketat dan serangan terhadap konvoi bantuan menyebabkan:

• Lebih dari 1.000 truk bantuan dihancurkan militer Israel.

• Puluhan warga Palestina tewas saat antre bantuan, ditembaki pasukan bersenjata.

• Ratusan anak-anak dan bayi dilaporkan menderita malnutrisi akut.

• 113 warga Gaza meninggal karena kelaparan, mayoritas adalah anak-anak.

Kelaparan Meluas: Gaza Hadapi Bencana Kemanusiaan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut situasi di Gaza sebagai kelaparan massal buatan manusia. Akses terhadap makanan sangat terbatas, dengan sebagian warga hanya bisa mengonsumsi air asin atau makanan sisa. Banyak dari mereka harus menjual barang berharga demi satu kali makan.

PBB dan berbagai organisasi HAM mendesak Israel untuk menghentikan penghancuran bantuan dan membuka akses kemanusiaan sepenuhnya.

Uni Eropa, Inggris, dan Jerman menyerukan gencatan senjata segera.

Amerika Serikat dan Israel mulai melakukan airdrop bantuan, namun dianggap tidak cukup.

Sementara itu, tekanan internasional terhadap Israel dan pendukungnya terus meningkat. Banyak pihak menilai tindakan penghancuran truk bantuan sebagai pelanggaran HAM berat dan kejahatan perang.

Tindakan Israel yang menghancurkan ribuan truk bantuan ke Gaza memperburuk tragedi kemanusiaan di wilayah tersebut. Krisis kelaparan terus menelan korban, terutama anak-anak. Dunia internasional mendesak aksi cepat, namun hingga kini penderitaan rakyat Gaza belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

(Red)