"Merdeka bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari kemiskinan, korupsi, dan ketidakadilan. Apakah kita benar-benar sudah merdeka?"
Mediamassa.co.id - Setiap 17 Agustus, bendera Merah Putih berkibar megah di langit Indonesia. Lagu kebangsaan dinyanyikan dengan penuh semangat. Tapi di balik perayaan itu, masih banyak rakyat yang menahan tangis dalam diam. Mereka bertanya dalam hati: "Benarkah kita sudah merdeka?"
Karena jika benar kita merdeka, mengapa jutaan anak bangsa masih hidup dalam kemiskinan? Mengapa hukum masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas? Mengapa para pejabat justru berpesta pora di atas penderitaan rakyat?
Kemerdekaan Belum Menyentuh Semua
Merdeka bukan hanya ketika penjajah pergi, tapi ketika rakyat bisa hidup layak di tanah kelahirannya sendiri. Hari ini, banyak dari kita yang justru “terjajah” oleh sistem oleh keserakahan, korupsi, dan kepalsuan janji politik.
Di desa-desa terpencil, anak-anak berjalan berkilo-kilometer demi bisa sekolah. Di kota besar, buruh bekerja siang malam tapi tetap tak cukup untuk sekadar makan dan bayar kontrakan. Sementara itu, sebagian elit politik justru sibuk memperkaya diri sendiri, lupa pada rakyat yang mengangkat mereka ke kursi kekuasaan.
Korupsi Merampas Harapan
Korupsi bukan hanya mencuri uang negara, tapi juga mencuri masa depan. Ketika dana pendidikan dikorupsi, anak-anak kehilangan masa depan. Ketika dana bansos disunat, ibu-ibu kehilangan harapan. Ketika proyek infrastruktur fiktif dibuat, rakyat kehilangan kepercayaan.
Sudah terlalu lama bangsa ini diam. Sudah terlalu banyak luka yang disembunyikan di balik dinding rumah rakyat kecil.
Saatnya Bangkit, Rebut Kembali Makna Merdeka!
Kemerdekaan sejati tidak akan datang dari pidato panjang, tapi dari keberanian rakyat untuk bersuara. Dari kejujuran para pemimpin yang sungguh-sungguh melayani, bukan menjual negeri.
Kita butuh generasi baru yang tidak hanya cerdas, tapi juga berani. Yang tidak hanya memprotes, tapi juga bertindak. Yang tak hanya mengeluh di media sosial, tapi mau turun tangan untuk membangun perubahan.
Merdeka Itu Hak Semua, Bukan Segelintir
Mari kita rebut kembali makna kemerdekaan. Bukan untuk segelintir penguasa, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
Bukan hanya untuk upacara tahunan, tapi untuk kehidupan yang benar-benar adil dan sejahtera setiap harinya.
Karena Indonesia ini milik kita semua. Jika bukan kita yang menjaga dan memperjuangkannya, siapa lagi?
(Red)
Social Header